Page 134 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 134
BAB IV
DINAMIKA POLITIK NASIONAL
DI ERA 1960-AN DAN DAMPAKNYA DI
DESA NGANDAGAN
A. PENGANTAR
Dalam sejarah perubahan sosial, selalu terjadi hukum sosial
aksi dan reaksi. Demikian pula halnya dengan berbagai
perubahan sosial yang berlangsung di desa Ngandagan
sebagai akibat dari serangkaian kebijakan yang dijalankan
oleh lurah Soemotirto. Selain ada yang mendukung kebijakan
Soemotirto, terutama dari sebagian besar warga masyarakat
Ngandagan, namun ada pula kalangan yang menentangnya
dan bahkan berusaha menjatuhkannya. Terkait hal ini Wiradi
mengutip tulisan Wertheim yang menyatakan bahwa: “Tidak
ada satu pun masyarakat manusia yang merupakan entitas
yang terintegrasi sepenuhnya. Di setiap komunitas selalu
terdapat bentuk-bentuk protes, baik yang tersembunyi
maupun terbuka, yang menentang struktur hirarkis yang
berlangsung” (Wertheim dalam Wiradi 2009b: 166).