Page 16 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 16

Kata Pengantar Ketua STPN


             terang benerang untuk digali dan direkonstruksi, jikalau
             proses heuristic tidak semata-mata mengandalkan sumber
             tertulis (dokumen resmi seringkali justru tidak ‘bunyi’), dan
             bertumpu pada apa yang selama ini dianggap (bermakna)
             sebagai sejarah. Sumber lisan tidak hanya bermakna heuristic,
             sekaligus ia memberi peluang pelisan (massa-rakyat) untuk
             memaknai masa lalunya dan keberartiannya di masa kini
             (soal identitas). Keempat, strategi penelitian yang dilakukan
             dalam bentuk revisit di suatu lokasi studi, memiliki arti
             ingin diakumulasikannya suatu pengetahuan. Unsur
             novelty (kebaruan) yang selalu diobesikan dalam penelitian
             (sayangnya, hanya dilegitimasi dengan menyatakan bahwa
             belum ada penelitian yang dilakukan sebelumnya) berada
             dalam kepentingan akademis yang lain.
                 Buku yang ada di hadapan sidang pembaca ini
             merupakan sebuah sintesis dari beberapa catatan lapangan
             para peneliti yang tergabung dalam tim pertama. Untuk
             itu, penghargaan yang sebesar-besarnya disampaikan kepada
             para peneliti yang tergabung dalam tim pertama, baik yang
             berasal dari unsur staf pengajar STPN sendiri maupun dari
             unsur para peneliti SAINS. Kepada kedua penulis yang telah
             banyak mencurahkan waktu dan pikiran untuk menghasilkan
             karya sintesis ini juga disampaikan apresiasi yang mendalam.
             Dalam suasana peringatan 50 tahun UUPA, kiranya karya
             sintesis semacam ini merupakan suatu kontribusi pemikiran
             reflektif yang amat bernilai bagi pembaruan politik dan
             hukum agraria maupun kebijakan penataan penguasaan
             tanah pada masa-masa mendatang, di samping tentunya





                                                              xv
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21