Page 27 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 27

Land Reform Lokal A La Ngandagan


            persoalan tersebut mulai ditemukan yang menandai awal
            penulisan buku ini. Demikianlah, gagasan-gagasan dalam
            buku ini kemudian mulai didiskusikan di antara kedua
            penulis melalui dunia maya, dan rencana penulisan buku
            ini kemudian dimatangkan. Penulis pertama selanjutnya
            menyusun draft Bab I hingga Bab III, sementara draft Bab
            IV disusun oleh penulis kedua, namun hasil akhir seperti
            yang ada di buku ini sudah melewati “campur tangan” kedua
            penulis. Akhirnya, kesimpulan pada Bab V disusun oleh
            penulis pertama sebagai hasil diskusi online dan masukan
            tertulis dari penulis kedua.
                Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis pertama
            menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-
            besarnya kepada Prof. Dr W.A.L. Stokhof selaku Programme
            Director IYL Programme bersama segenap jajarannya: Dr
            N.J.G. Kaptein selaku Academic Executive, Ms. M.R.
            van Amersfoort, M.Sc. selaku Programme Coordinator
            dan Titia van der Maas dari bagian administrasi. Ucapan
            yang sama disampaikan kepada Professor Jan Michiel Otto
            selaku Direktur VVI, dan juga kepada Kari van Weeren
            dari sekretariat VVI, yang telah bermurah hati menerima
            kehadiran penulis di tengah-tengah pergaulan akademik di
            VVI. Demikian juga kepada Dr. Adriaan Bedner dan Dr. Ir.
            Jacqueline Vel adalah dua peneliti VVI kepada siapa penulis
            pertama banyak berdiskusi mengenai berbagai aspek studi
            agraria di Indonesia. Staf perpustakaan di Fakultas Hukum,
            Leiden University (di mana koleksi VVI ditempatkan secara
            khusus dan sangat mudah diakses) serta di KITLV telah
            banyak membantu penulis pertama dalam peminjaman



            xxvi
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32