Page 28 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 28
Prakata Penulis
bahan-bahan pustaka yang relevan, dan kepada mereka
disampaikan banyak terima kasih.
Prof. Dr. Ben White adalah seorang ilmuwan yang
kepeduliannya dengan persoalan agraria di Indonesia telah
banyak membantu kedua penulis memahami missing link
studi agraria di Indonesia selama masa gelap rezim otoriter
Orde Baru. Pak Ben juga telah meluangkan waktu untuk
penulis pertama berkunjung ke rumah dan kebunnya yang
asri, dalam kesempatan mana ia banyak berkonsultasi baik
mengenai studinya sendiri maupun mengenai rencana kursus
singkat di Belanda buat para aktivis, peneliti dan birokrat
agraria di Indonesia tentang transisi agraria kontemporer.
Atas semua itu, banyak ucapan terima kasih disampaikan
kepadanya.
Prof. Dr. Sajogyo adalah sumber inspirasi intelektual
dan keteguhan prinsip bagi kedua penulis. Kepadanya
disampaikan hutang budi dan terima kasih yang sedalam-
dalamnya. Demikian juga kepada Dr. Gunawan Wiradi yang
selalu membuka pintu untuk kami menimba ilmu melalui
berbagai pertanyaan, dan setiap kali selalu memberi lebih
banyak dari yang dibayangkan. Tulisan Pak Wiradi yang
pertama kali mengenalkan Ngandagan inilah yang selalu
mengganggu kedua penulis untuk mengunjungi desa ini
dan menelusuri kekayaan desa ini lebih dalam lagi.
Mengingat buku ini didasarkan pada penelitian
lapangan tim pertama yang merupakan kerjasama STPN
dan SAINS, maka sudah pada tempatnya jika kedua penulis
menyampaikan penghargaan dan rasa terima kasih kepada
pimpinan kedua lembaga tersebut. Prof. Dr. Endriatmo
xxvii