Page 24 - Land Reform Lokal Ala Ngandagan: Inivasi system Tenurial Adat di Sebuah Desa Jawa, 1947-1964
P. 24

Prakata Penulis











                 uku yang ada di hadapan sidang pembaca ini ditulis
             Bberdasarkan penelitian lapangan di desa Ngandagan
             yang dilaksanakan atas kerjasama Sekolah Tinggi Pertanahan
             Nasional (STPN) dan Sajogyo Institute (SAINS). Penelitian
             kesejarahan ini merupakan “revisit” atas kasus inisiatif land
             reform lokal di desa Ngandagan pada tahun 1947-1964, yakni
             periode desa Ngandagan di bawah kepemimpinan Lurah
             Soemotirto. Dikatakan sebagai sebuah “revisit” karena kasus
             ini sebelumnya sudah pernah diteliti oleh Gunawan Wiradi
             pada awal 1960-an serta oleh Bambang Purwanto pada
             pertengahan 1980-an; keduanya sama-sama memfokuskan
             studinya pada faktor kepemimpinan Soemotirto dalam
             pelaksanaan land reform inisitif lokal ini.
                 Sebagai sebuah “revisit”, penelitian sekarang ini, sembari
             menyoroti peran Soemotirto, lebih memfokuskan pada profil
             land reform inisiatif lokal di desa Ngandagan itu sendiri,
             ketimbang pada peran sang inisiatornya. Hal ini dilakukan
             dengan mencoba mendalami proses diferensiasi agraria yang
             terjadi di desa Ngandagan sebagai konteks krisis agraria yang
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29