Page 64 - Matematika Untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah
P. 64
Mata Kuliah
Matematika Terapan
desain proyek sampai ke presentasi hasil pekerjaan. Pada
dasarnya yang banyak dikerjakan oleh petugas ukur adalah lebih
terkait dengan pengukuran di samping pekerjaan lapangan,
termasuk di dalamnya pekerjaan perataan dan analisis hasil.
Apabila petugas ukur ingin meratakan dan menganalisis hasil
dengan teliti, maka dia harus mengetahui proses pengukurannya
itu sendiri.
Pekerjaan pengukuran tentu melibatkan observasi atau
pengamatan. Tidak ada pekerjaan pengukuran tanpa pengamatan.
Kedua istilah ini sering dianggap sama, padahal ada sesuatu yang
berbeda. Sebagai gambaran yang sederhana adalah pengukuran
jarak dengan menggunakan pita ukur. Untuk melakukan
pengukuran jarak pada dasarnya terdiri dari beberapa pekerjaan
pengamatan seperti pengamatan sentering, pengarahan,
penyatuan, penepatan dan pembacaan. Hasil dari pengukuran
jarak akan didapatkan satu nilai, dan nilai tersebut merupakan
nilai yang dicari. Prosedur dasar yang perlu diperhatikan adalah
sebagai berikut:
a. Petugas ukur mengidentifikasikan titik yang akan diukur,
dan di sini dua petugas ukur memegang pita ukur di tiap-
tiap titik.
b. Petugas ukur depan menepatkan titik nol pita ukur pada
titik awal, dan petugas ukur belakang dengan bantuan
unting-unting menggeser-geser dan menepatkan di atas titik
akhir.
c. Masing-masing petugas ukur menarik pita ukur dengan
tegangan tertentu dengan tetap memperhatikan posisi
unting-unting harus tepat di atas titik yang diamat.
d. Petugas ukur belakang selanjutnya membaca panjangan
pita ukur dengan melihat pembagian skala yang ada.
Matematika untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah|53