Page 65 - Matematika Untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah
P. 65
Mata Kuliah
Matematika Terapan
e. Hasil akhir adalah suatu nilai yang didapat misalkan
20,31m atau 3,87 m dan sebagainya tergantung ketelitian
pembagian skala pita ukur.
Pekerjaan pengukuran jarak ini sangat sederhana, tetapi kalau
disimak lebih detil, maka di dalamnya terdapat beberapa proses
pengamatan sehingga didapatkan suatu nilai yang dicari. Untuk
pengukuran yang menuntut ketelitian tinggi, tentu langkah
tersebut harus memperhatikan beberapa parameter seperti bahan
pita ukur, temperatur lokasi pengukuran, tegangan yang
diperlukan, dan berat dari pita ukur itu sendiri. Selain itu
kemampuan petugas ukur seperti penguasaan metode
pengukuran dan kondisi fisik juga mempengaruhi hasil yang
didapatkan.
Perlu disadari juga bahwa pengukuran merupakan suatu
proses yang hasilnya dapat bervariasi. Suatu pengukuran dengan
pita ukur yang sama apabila dilakukan pada kondisi medan yang
berbeda, maka hasilnya juga akan berbeda. Apabila dilakukan
pada waktu yang berbeda misal pagi, siang atau malam, juga akan
memberikan hasil yang berbeda juga. Belum lagi seperti
kemampuan petugas ukur untuk melakukan operasi-operasi
dasar pengukuran seperti sentering, penepatan, pembacaan dan
yang lainnya akan memberikan konsekuensi bahwa hasilnya akan
bervariasi.
Berbagai keterbatasan dari alat yang digunakan, kemampuan
petugas ukur dan kondisi medan akan mengakibatkan hasil
ukuran bervariasi. Sehingga tidak ada hasil ukuran ulang yang
persis sama, dan akibatnya tidak ada hasil ukuran yang didapat
dengan tepat nilainya. Secara matematis hasil ukuran atau
observasi harus berupa variabel, karena nilai yang tetap itu pada
dasarnya tidak ada tetapi hanya suatu nilai estimasi dari nilai yang
Matematika untuk Pengukuran dan Pemetaan Bidang Tanah|54