Page 40 - Mewujudkan Indonesia Emas 2045
P. 40
mengelola suatu pekerjaan besar seperti PTSL serta menyelesaikan
berbagai hambatan yang menyertainya.
Adapun ‘panggung’ yang dapat digunakan untuk penyebarluasan
formulasi tersebut adalah melalui Forum Group Discussion (FGD).
Dengan adanya FGD tersebut, akan ada komunikasi dua arah
yang dapat saling melengkapi antar kantor pertanahan, terutama
bagi kantor pertanahan yang memerlukan informasi mengenai
penyelesaian suatu permasalahan. FGD tersebut kemudian akan
menghasilkan suatu rumusan yang dapat digunakan oleh berbagai
pihak yang membutuhkan terutama kantor-kantor pertanahan yang
sedang menghadapi permasalah serupa untuk selanjutnya dapat
dipedomani dalam rangka percepatan PTSL.
Hal kedua yang dapat dilakukan adalah dengan membuat
tipologi masalah dengan mengklasifikasikan berbagai permasalahan
ke dalam beberapa klasifikasi. Klasifikasi tersebut dapat berupa
kesulitan dari permasalahan yang dihadapi, maupun tingkat
risiko yang akan mungkin terjadi. Sehingga dengan demikian,
perlu dilakukan penyusunan tipologi permasalahan dengan
beserta rekomendasi penyelesaiannya. Rekomendasi penyelesaian
permasalahan tersebut disusun berdasarkan pengalaman kantor-
kantor pertanahan yang memiliki permasalahan serupa dan telah
berhasil mengatasi permasalahan tersebut. Dengan demikian,
rekomendasi penyelesaian permasalahan tersebut dapat digunakan
sebagai pedoman dalam penyelesaian permasalahan yang serupa
pada kantor-kantor pertanahan lain.
Penyusunan tipologi permasalahan akan menghasilkan petunjuk
teknis (juknis) penyelesaian masalah. Juknis tersebut dapat dijadikan
sebagai acuan baku dalam penyelesaian permasalahan terutama
yang terkait dengan PTSL. Juknis merupakan satu kesatuan yang
disusun sedemikian rupa dan bersifat nasional bagi Kementerian
ATR/BPN. Sehingga, akan terdapat kesamaan pada seluruh kantor-
Penerapan Success Story Kantor Pertanahan Berprestasi Sebagai 23
Role Model Dalam Rangka Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap