Page 38 - Pengakuan dan Perlindungan Hak Atas Tanah Masyarakat Hukum Adat di Kawasan Hutan
P. 38

a)    Eksistensi, yang dalam hal ini adanya pengakuan hak ulayat kalau
                   benar-benar masih ada atau masih eksis; dan
             b)    Pelaksanaannya, hak ulayat dalam pelaksanaannya harus mengikuti
                   3 syarat, yaitu sesuai dengan kepentingan nasional dan negara, yang
                   berdasar atas persatuan bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan
                   undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang lebih tinggi.


                   Pengakuan hukum negara terhadap hak ulayat selanjutnya
             ditindaklanjuti bukan dengan Peraturan Pemerintah, tetapi hanya melalui
             peraturan menteri negara agraria, yaitu PMA/KBPN Nomor 5 Tahun
             1999 tentang Pedoman Penyelesaian Masalah-masalah Hak Ulayat
             Masyarakat Hukum Adat.
                   Peraturan menteri ini memberikan penjabaran mengenai hak ulayat
             dari yang sudah diatur di dalam UUPA, penjabaran ini tercantum dalam
             pasal 2 yang menyebutkan bahwa:

             1.    Pelaksanan hak ulayat sepanjang pada kenyataannya masih ada
                   dilakukan oleh masyarakat hukum adat yang bersangkutan menurut
                   ketentuan hukum adat setempat.
             2.    Hak ulayat masyarakat hukum adat dianggap masih ada apabila:
                   a.   terdapat sekelompok orang yang masih merasa terikat
                        oleh tatanan hukm adatnya sebagai warga bersama suatau
                        persekutuan hukum tertentu, yang mengakui dan menerpkan
                        ketentuan-ketentuan persekutuan tersebut dalam kehidupannya
                        sehari-hari,
                   b.   terdapat tanah ulayat tertentu yang menjadi lingkungan
                        hidup para warga persekutuan hukum tersebut dan tempatnya
                        mengambil keperluan hidupnya sehari-hari, dan
                   c.   terdapat tatanan hukum adat mengenai pengurusan,
                        penguaasaan dan penggunaan tanah ulayat yang berlaku dan
                        ditaati oleh para warga persekutuan hukum tersebut.

                   Melihat dari ketentuan pasal tersebut, dapat terlihat bahwa ayat (1)
             menjelaskan mengenai eksistensi masyarakat adat, hal ini tentu saja selaras
             dengan apa yang diatur di dalam Pasal 3 UUPA. Ayat (2) dari pasal di
             atas memberikan penjelasan mengenai hak ulayat seperti apa yang diakui
             eksistensinya oleh negara, yaitu yang memenuhi 3 syarat tersebut di atas.




                                                  Hasil Penelitian dan Pembahasan  31
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43