Page 22 - MANAJEMEN KEUANGAN PUBLIK: PRINSIP, REGULASI, DAN IMPLEMENTASI
P. 22

PENDAHULUAN













            Manajemen keuangan publik merupakan jantung  dari  tata kelola
            pemerintahan yang baik, sebuah disiplin yang tidak hanya berkutat
            pada  angka-angka  anggaran  tetapi  menyentuh  aspek  paling
            fundamental dari kontrak sosial antara negara  dan warganya.
            Dalam konteks  Indonesia yang sedang mengalami transformasi
            demokrasi  dan  reformasi  birokrasi,  pemahaman  komprehensif
            tentang manajemen keuangan  publik  menjadi semakin  penting.
            Buku ini lahir dari kegelisahan akademis dan praktis melihat masih
            adanya kesenjangan antara  teori pengelolaan keuangan  negara
            dengan implementasinya di lapangan, di mana banyak praktisi yang
            terjebak dalam rutinitas administratif tanpa memahami filosofi dan
            kerangka sistemik yang mendasarinya. Garson dan Overman (1997)
            dalam karya monumentalnya  tentang teori  manajemen publik
            modern memperkenalkan kerangka PAFHRIER yang memberikan
            perspektif holistik tentang fungsi-fungsi kritis yang harus dijalankan
            oleh manajer publik. Kerangka ini menjadi sangat relevan untuk
            menganalisis praktik manajemen keuangan publik di Indonesia yang
            selama ini sering kali terjebak dalam dikotomi antara kepentingan
            teknis dan politik, antara efisiensi fiskal dan tuntutan pembangunan.
                Policy Analysis (PA) sebagai komponen pertama dalam kerangka
            PAFHRIER menekankan bahwa setiap keputusan keuangan negara
            harus  berdasar  pada  analisis  kebijakan  yang  mendalam,  bukan
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27