Page 234 - Tanah Hutan Rakyat
P. 234
Tanah Hutan Rakyat 221
menyiasati topografi desa yang bergelombang dan terjal, yang
selanjutnya menimbulkan keyakinan tentang kesejahteraan.
Bagi masyarakat, keyakinan ini muncul karena ia percaya
bahwa kesejahteraan dalam frame konservasi tanah dapat
dipercaya sebagai sesuatu yang benar. Kondisi ini muncul,
karena perolehan kesejahteraan dalam frame konservasi tanah
bersifat realistis, dan efektif untuk dilaksanakan.
Akhirnya, hari itu, menjelang malam hari di Desa
Kalimendong pada tahun 2013, cahaya matahari mulai
meredup. Pucuk-pucuk pinus di bagian Utara desa ini
perlahan mulai nampak seperti bayang-bayang. Beberapa
anggota masyarakat mulai terlihat meninggalkan area hutan
negara yang dikelola Perum Perhutani, sambil membawa alat-
alat sederhana yang telah digunakannya untuk menyadap
getah pinus. Sementara itu, di bagian Selatan desa, beberapa
anggota masyarakat juga mulai meninggalkan hutan rakyat
yang mereka miliki, sambil membawa alat-alat sederhana
yang telah digunakannya untuk memanen salak. Masyarakat
Desa Kalimendong mensyukuri anugerah Tuhan Yang Maha
Esa, yang berupa tanah subur dengan topografi bergelombang
dan terjal. Ketika malam semakin larut, masyarakat Desa
Kalimendong telah beristirahat di rumahnya masing-masing,
seraya berharap hari esok lebih baik dari hari ini. Semoga ...