Page 231 - Tanah Hutan Rakyat
P. 231
218 Aristiono Nugroho, dkk
ada anggota masyarakat yang ternyata lebih sejahtera
dibandingkan dengan anggota masyarakat lainnya.
Setelah kinerja menjadi pendorong bagi masyarakat
dalam meningkatkan kesejahteraannya, maka perolehan
SVLK bagi kayu albasia Desa Kalimendong telah membuka
kesempatan bagi pasar yang lebih luas. Untuk itu APHR
berupaya bermitra dengan perusahaan pengolah kayu yang
juga bersertifikat Kementerian Kehutanan. Pilihan kemudian
dijatuhkan pada PT. Albasia Bumi Pala di Wonosobo, karena
perusahaan ini telah memiliki sertifikat yang dikeluarkan
oleh Kementerian Kehutanan. Hal ini memberi konsekuensi
berupa pemasaran yang luas atas kayu olahan perusahaan ini,
karena telah dipandang sebagai produk yang legal dan tidak
merusak lingkungan. Selain itu, dalam interaksinya dengan
masyarakat Desa Kalimendong, perusahaan ini bersedia
membeli kayu albasia Desa Kalimendong dengan harga
yang layak. Oleh karenanya, kemitraan ini menguntungkan
masyarakat Desa Kalimendong, yang memiliki banyak pohon
albasia yang ditanam di 1.570 bidang tanah hutan rakyat.
Kemitraan antara APHR dengan PT. Albasia Bumi Pala
dipandang menguntungkan masyarakat, karena PT. Albasia
Bumi Pala bersedia membeli kayu albasia Desa Kalimendong
dengan harga yang layak. Hal ini sekaligus juga menunjukkan,
bahwa: Pertama, ada hubungan kepentingan antara APHR,
PT. Albasia Bumi Pala, dan masyarakat Desa Kalimendong,
yang dibangun dalam jalinan keuntungan bersama. Kedua,
ada perubahan di Desa Kalimendong, terutama yang berkaitan
dengan prospek pemasaran yang luas atas kayu albasia yang