Page 120 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 120
lanjut interaksi antar variabel dengan uji Duncan Multiple Range
Test (DMRT) 5% dan didapatkan hasil bahwa perlakuan terbaik
didapatkan pada sampel dengan perlakuan intensitas cahaya
cerah, penyiraman satu kali sehari dan pemberian pupuk dua
minggu sekali dengan kode sampel N1S1P2 dan tinggi 15,13 gram.
Analisis Jenis Produk Pangan yang Paling Cocok
Menggunakan Metode Home Farming
Merujuk pada Gambar 4 tentang perbandingan sayur yang
cocok dibudidayakan menggunakan konsep home farming dapat
diinterpretasikan bahwa, pada eksperimen ini diberikan perlakuan
intensitas cahaya cerah (N1), intensitas penyiraman satu hari sekali
(S1) dengan dosis 100 ml/tanaman dan pemberian pupuk 2 minggu
sekali (P2) dengan dosis 25 gram/tanaman pada sampel ketiga sayur
antara lain, (1) kangkung darat menghasilkan pertumbuhan dengan
nilai 35 cm dengan berat 9 gram/tanaman. Menurut Kresna, dkk.
(2016), kangkung darat varietas bangkok mempunyai batang yang
baik, tegak, dan tidak menjalar, batang tumbuh seragam dan
hijau segar, panen dengan cara dicabut pada umur 25-30 hari
dengan tinggi mencapai 30-35 cm. (2) Pada sampel sayuran bayam
hijau menghasilkan tinggi 21 cm dengan berat 14,7 gram. Menurut
Puslitbanghorti (2015), setelah bayam hijau berumur 1-1,5 bulan,
dengan tinggi yang mencapai kira-kira 20-30 cm, tanaman bayam
sudah dapat dipanen dengan cara dicabut beserta dengan akarnya.
(3) Sawi hijau menghasilkan pertumbuhan tinggi dengan nilai 18.7
cm dan berat 10 gram. Menurut Nurdiana (2018) tinggi rata-rata
tanaman sawi hijau yang paling tinggi adalah sekitar 12 cm. Jadi,
pada perlakuan pemberian intensitas cahaya cerah, pemberian
intensitas penyiraman 1 hari sekali dan pemberian pupuk dua
minggu sekali memberikan pertumbuhan yang baik digunakan
adalah sayur sawi hijau, kangkung darat dan bayam hijau.
Sinergi Percepatan Pembangunan 109
IKN Nusantara Beserta Wilayah Penyangga