Page 117 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 117
yang menyatakan bahwa pemberian perlakuan intensitas cahaya
berpengaruh sangat nyata terhadap variabel tinggi tanaman.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian (Maghfiroh, 2017)
menyatakan bahwa cahaya merupakan faktor mutlak yang
diperlukan tumbuhan untuk melakukan proses fotosintesis. Hal
ini diperkuat kembali dengan penelitian yang dilakukan oleh
(Wulandari, dkk., 2016) pada perlakuan tanpa pelindung, tanaman
mendapatkan sinar matahari yang lebih banyak sehingga dapat
melakukan proses metabolisme. Sedangkan pertumbuhan yang
lambat pada tanaman dengan intensitas cahaya gelap disebabkan
oleh meningkatnya kelembapan sehingga mengakibatkan aktivitas
fotosintesis menurun dan menyebabkan akar menjadi mudah
membusuk (Khodriyah, dkk., 2017). Pada pemberian intensitas
cahaya gelap, pertumbuhan tanaman mengalami gejala etiolasi
yang dipengaruhi oleh hormon auksin dengan pertumbuhan
tanaman sangat cepat namun kondisi tumbuhan lemah dan
tumbuhan tampak pucat (Abriningsih, 2018). Berdasarkan hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi intensitas
cahaya maka pertumbuhan tanaman akan semakin baik.
Berdasarkan Gambar 2 tentang pengaruh perlakuan intensitas
penyiraman dapat diinterpretasikan bahwa pada sampel tanaman
pemberian intensitas penyiraman satu hari sekali menghasilkan
1
pertumbuhan tertinggi dengan nilai 7,93 cm, penyiraman dua hari
sekali menghasilkan tinggi senilai 16,77 cm dan penyiraman tiga
hari sekali menghasilkan pertumbuhan terendah dengan nilai
12,9 cm. Hal tersebut menyatakan bahwa terdapat pertumbuhan
tinggi secara berkala per harinya pada masing-masing sampel.
Berdasarkan penelitian (Sari, dkk., 2016) menyatakan bahwa air
sangat berpengaruh pada tingkat kecepatan pertumbuhan. Jadi,
semakin banyak pasokan air yang diberikan pada periode tertentu
akan memberikan pertumbuhan tanaman yang baik.
106 Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat