Page 167 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 167
Tidak hanya masyarakat yang mendapat keuntungan dari
sistem pelayanan desa, tetapi pemerintah terutama dalam hal ini
adalah Kementerian ATR/BPN secara pasti akan mendapatkan
keuntungan. Sistem Layanan Pertanahan Desa akan meningkatkan
produk kualitas data pertanahan dimulai dari unit terkecil yaitu
desa. Ketika kualitas data meningkat, tentunya akan diikuti oleh
pengurangan sengketa, konflik, ataupun perkara di kemudian hari.
Penutup
Konsep utama pelayanan pertanahan ini adalah masyarakat/
pemohon dapat berkonsultasi dan menyelesaikan permasalahan
pertanahan dengan mudah melalui desa. Penghematan biaya,
pemangkasan jarak, dan kemudahan komunikasi dapat menjadi
lebih baik dengan adanya layanan pertanahan desa. Peletakan
tenaga ahli pertanahan di setiap desa sekaligus dapat membenahi
infrastruktur data pertanahan pada cakupan terkecil yaitu desa.
Selain itu, mengingat segala urusan pertanahan sebenarnya
berkaitan erat dengan desa maka pembenahan data pertanahan di
setiap desa perlu dilakukan untuk mengurangi sengketa pertanahan
terjadi di kemudian hari. Pemantauan dan pengendalian tata ruang
secara langsung juga dapat diterapkan dengan adanya layanan
desa. Perlahan namun pasti, peningkatan kualitas data pertanahan
dan tata ruang di seluruh Indonesia dapat terjadi dengan adanya
layanan pertanahan pada unit pemerintahan terkecil yaitu desa.
Referensi
Babich, N. (2019). ‘User-Centered Design: Principles & Methods’
18 October 2019.https://xd.adobe.com/ideas/principles/
human-computer-interaction/usercentered-design/
Nugroho, A. (2021). Sosiologi agraria: memahami masalah dan
merancang solusi
156 Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat