Page 171 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 171
serta mempercepat pendaftaran tanah sejak tahun 2017 sebagai
bukti hak bagi masyarakat. Adapun hingga saat ini, jumlah luas
tanah yang telah terdaftar adalah sebesar 95 juta dari total target
126 juta bidang tanah dan pada tahun 2022 penerbitan sertipikat
tanah akan ditargetkan sebanyak 80 juta. Namun, permasalahan
pada aspek layanan pertanahan dan tata ruang tentunya tidak
hanya berbicara mengenai pendaftaran untuk sertipikat tanah
saja. Banyak hal lain yang perlu untuk dilakukan dan dibenahi
dalam mewujudkan sebuah layanan pertanahan dan tata ruang
yang kompleks dan rumit menjadi sebuah layanan yang lebih
efektif dan efisien. Berdasarkan data dari Balitbang Kementerian
ATR/BPN tahun 2018, pelayanan publik pada Kementerian ATR/
BPN dinilai masih rendah, dimana hal ini dapat dibuktikan dari
banyaknya pengaduan dan keluhan dari masyarakat, baik melalui
media visual, media cetak, media sosial hingga keluhan atau laporan
yang disampaikan secara langsung ke Kantor Pertanahan/Kantor
Wilayah dan Inspektorat Jenderal. Maka dari itu, penulis ingin
melakukan sebuah penelitian inovasi, yaitu analisis rekomendasi
one stop website dan penerapan model pentahelix dalam layanan
pertanahan dan tata ruang untuk mendukung percepatan program
strategis nasional.
Metode penelitian yang digunakan untuk memperoleh data
tulisan ini adalah metode Research and Development (RnD).
Menurut Borg & Gall (1983; dalam Gustiani, 2019), metode penelitian
RnD merupakan sebuah metode yang dilakukan untuk melakukan
validasi bagi produk pendidikan yang dirancangkan. Namun,
penelitian RnD ini tidak hanya terbatas pada bidang pendidikan
saja, tetapi juga bisa diterapkan dalam bidang pengembangan
teknologi maupun bisnis (Gustiani, 2019). RnD juga diartikan
sebagai sebuah kegiatan inovasi yang dilakukan, baik oleh institusi
maupun sekelompok orang untuk mengembangkan ataupun
160 Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat