Page 173 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 173

Implementasi Teknologi pada Sistem Layanan Pertanahan
            dan Tata Ruang
                Menurut  sinambela  dalam (Suhartoyo,  2019),  pelayanan
            publik  merupakan  kegiatan  yang dilakukan oleh  pemerintah
            terhadap sejumlah manusia yang  memiliki setiap kegiatan yang
            menguntungkan dalam  suatu  kumpulan atau  kesatuan,  serta
            menawarkan kepuasan meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu
            produk yang ada secara fisik. Disamping itu, pelayanan publik juga
            dapat diartikan sebagai satu kesatuan usaha yang dinamis, yang
            terdiri  dari berbagai  bagian yang  berkaitan  secara  teratur,  serta
            diikuti dengan unjuk kerja yang diberikan dari satu pihak kepada
            pihak lain dengan memberi manfaat untuk mencapai suatu tujuan.

                Menurut Munawaruzaman (2020), Kementerian ATR/BPN telah
            melakukan sejumlah kegiatan terkait dengan implementasi teknologi
            seperti  Komputerisasi  Kantor  Pertanahan  (KKP)  atau  yang  bisa
            disebut dengan Land Office Computerisation (LOC), implementasi
            Larasita  yang  merupakan  pengembangan  dari  KKP  ditahun  2006,
            dan pembuatan Grand Design TIK BPN RI, yang merupakan salah
            satu upaya terencana dalam pengembangan teknologi informasi dan
            komunikasi dalam mendukung rencana strategis BPN RI.
                Berdasarkan  Peraturan  Pemerintah  No  24  Tahun  1997  dan
            beberapa  peraturan  turunannya,  dijelaskan  bahwa  proses  bisnis
            layanan haruslah: 1) Sederhana, yang berarti mudah dipahami oleh
            pihak-pihak terkait; 2) Aman, yang berarti layanan yang dilakukan
            secara cermat dan  teliti;  3)  Terjangkau,  yang  berarti golongan
            ekonomi  menengah  ke  bawah  dapat  menjangkau;  4)  Mutakhir,
            memiliki arti bahwa data yang ada harus terpelihara secara terus
            menerus  dan  sesuai  dengan  kondisi  yang  ada  di  lapangan;  5)
            Terbuka, yang dimana setiap saat masyarakat dapat memperoleh
            mengenai informasi pertanahan yang benar, tanpa adanya suatu
            hal yang ditutup-tutupi.



            162   Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
                  Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat
   168   169   170   171   172   173   174   175   176   177   178