Page 191 - ESSAI AGRARIA 22.indd
P. 191
belum memuaskan tersebut telah mendorong berbagai instansi
penyelenggaraan pelayanan publik untuk memperbaiki pelayanan
mereka kepada masyarakat. Sebagai contohnya Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia (BPN RI).
Badan Pertanahan Nasional (BPN) adalah lembaga
pemerintah non departemen yang bergerak dalam bidang
agraria atau pertanahan, serta memiliki peranan penting dalam
menyelenggarakan pendaftaran tanah di Republik Indonesia
(Wicaksana 2016). Berperan sebagai abdi rakyat, BPN memiliki
salah satu program penting yakni percepatan pelayanan
pertanahan dalam rangka pelaksanaan reformasi birokrasi di
Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia. Akan tetapi
pelaksanaan dari peran penting yang dimiliki oleh BPN tersebut
tidaklah semudah seperti apa yang dibayangkan. Tingginya tingkat
perkembangan masyarakat membuat pelayanan yang ada di BPN
RI mengalami beberapa permasalahan dan harus segera mampu
memberikan respons yang tepat. Dalam hal inilah, seolah menjadi
sebuah jawaban atas permasalahan tersebut. Sebuah kebijakan
baru dalam hal percepatan pelayanan pertanahan pun diciptakan
yakni program pelayanan “One Day Service Office”.
One Day Service Office adalah program pelayanan pertanahan
yang dibuat oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia dan dilaksanakan pertama kali oleh Kantor Pertanahan
Nasional Kabupaten Bantul pada tahun 2014-2015. Dimana
program ini diperuntukkan untuk mempermudah pelayanan di
bidang pertanahan, mempersingkat alur birokrasi pelayanan dan
mewujudkan pelayanan yang cepat dan cermat. Program One
Day Service mengarah pada Peraturan Kepala Badan Pertanahan
Nasional Republik Indonesia Nomor 1 tahun 2010 tentang Standar
Pelayanan Dan Pengaturan Pertanahan dan Peraturan Pemerintah
No. 128 Tahun 2015 tentang Jenis Tarif atas Jenis Penerimaan
180 Akselerasi Peningkatan Kualitas Pelayanan Pertanahan dan Tata Ruang
Menuju Sebesar-Besarnya Kemakmuran Rakyat