Page 130 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 130
Optimalisasi Akses Reform Dalam Rangka 121
Kesejahteraan Rakyat di Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap
c) Budidaya Magot
Terdapat kendala yang ditemui saat proses budidaya
Maggot diantaranya adalah, Penentuan titik lokasi
demplot yang jauh dari warga, karena dikhawatirkan
akan ada pencemaran udara jika demplot dekat
dengan pemukiman warga, saat dibuatnya demplot
cuaca tidak mendukung jadi menghambat proses
pembuatan rumah, kontur tanah yang tidak rata
dan agak sedikit berair menjadi salah stau kendala
karena harus membuat kondisi tanah menjadi rata
terlebih dahulu. Kurangnya kesadaran masyarakat
untuk memisahkan sampah organik dan non organik
sehingga memperlambat proses pengumpulan sampah
organik untuk dijadikan media pakan maggot. Cuaca
yang sering hujan menyebabkan kurangnya sinar
matahari sehingga lalat tidak maksimal dalam proses
pembuahan dan proses produksi telur berkurang yang
biasanya bisa menghasilkan 5 gram setiap sore menjadi
1 – 2 gram saja.
d) Budidaya Asola
Produk yang dihasilkan dari budidaya tanaman
azolla untuk saat ini baru berupa azolla segar yang
langsung dipanen dari kolam tersebut. Untuk produk
turunan dari tanaman azolla sendiri belum diterapkan
di masyarakat, karena sementara ini fokus untuk
penerapan azolla sebagai pakan alternatif untuk ikan
dan ternak unggas milik warga
b. Prediksi faktor pendorong keberhasilan action plan Reform
Agraria
1. Faktor pendorong untuk action plan pertanian
Faktor pendorong, untuk aktion plan di bidang pertanian
terutama dari banyaknya penduduk Desa Rawajaya yang
sedemikian besar pasti membutuhkan bahan makanan
pokok khususnya padi maka dalam pemasarannya tidak
menjadi kendala, karena sangat mungkin terserap, hal ini