Page 131 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 131
122 Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan
yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
didukung oleh banyaknya usaha warung kelontong yang
cukup besar hannya diperlukan masalah pengepakannya.
Daya dukunga yang lain adalah potensi mata pencaharian
sektor pertanian yang besar, berarti serapan tenaga kerja
cukup tinggi.
2. Faktor pendorong untuk action plan non pertanian
a) Budidaya sabut kelapa
Faktor pendorong budidaya pemanfaatan buah kelapa
adalah dengan banyaknya fariasi produk yang dihasilkan
maisalnya : Coco fiber : bagian selimut sabut kelapa
yang berupa serat-serat kasar, yang dapat dimanfaatkan
menjadi produk-produk kerajinan yang bernilai
ekonomis seperti pot, turus (penyanggah tanaman),
keset, tali tambang dan lain sebagainya. Coco bristle :
bagian sabut kelapa yang sudah terpisah dari fibernya,
yang dapat digunakan sebagai bahan pengganti
matras/kasur, bahan pembuatan jok mobil, kuas make
up yang berkualitas, yang tentunya semua itu bernilai
ekspor. Serta di dalam negeri pemanfaatannya adalah
sebagai bahan produksi pembuatan sapu. Cocopeat
: serbuk sabut kelapa hasil mesin penggilingan, yang
kegunaannya adalah sebagai media tanam, yang
kemampuan daya serap dan menyimpan airnya cukup
tinggi dibandingkan dengan tanah.
Disamping itu dengan banyaknya produksi buah
kelapa yang ada di Desa Rawajaya, maka pemenuhan
akan bahan baku produk olahan buah kelapa dalam hal
isi sabut kelapanya akan dapat dipenuhi atau dalam air
bahan bauk sangat melimpah.
b) Budidaya Gula cair
Faktor pendorong budidaya gula cair adalah
melimpahnya bahan produksi gula yang tidak lolos
produksi untuk dijual dalam bentuk gula merah, serta
semangat pengrajin gula merah untuk meminimalkan
kerugian dengan memanfaatkan gula Gembug atau