Page 132 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 132
Optimalisasi Akses Reform Dalam Rangka 123
Kesejahteraan Rakyat di Desa Rawajaya Kecamatan Bantarsari Kabupaten Cilacap
gula yang tidak layak jual menjadi gula cair yang bisa
dijual.
g) Budidaya Magot
Faktor pendorong dalam budidaya magot adalah
dengan telah dihasilkannya produk olahan magot dalam
bentuk kemasan yang memungkinkan lebih tahan
lama dan bisa dipasarkan dengan cara online seperti
yang akan dirancang di kantor Pertanahan Kabupaten
Cilacap dengan aplikasi yang sedang dikerjakan
h) Budidaya Azola
Faktor pendorong dalam budidaya Aola adalah dengan
telah diproduksi Aola dengan beragam hasil yang
memungkinkan dipasarkan keluar Desa Rawajaya
dengan adanya rencana pemasaran online yang
dirancang Kantah Cilacap serta adanya pemasaran
melalui Ladara dari BPN pusat,, disamping itu dalam
pengembanganya Kabupaten Cilacap kan membentuk
pusat pesaran hasil” UMKM yang direncanakan dibuat
di loasi bekas pemakaman Cina yang juga dalam
program aset Reform.
c. Solusi yang bisa dilakukan untuk action plan pertanian
Musim rob yang terjadi di dusun Gayamsari hal ini juga ternyata
membawa berkah, yaitu panen ikan yang melimpah, yaitu Ikan
Gabus dan Ikan Mujahir. Banjir setinggi kurang lebih antara 30 cm di
atas permukaan areal persawahan hingga 1,5 m tersebut menjadikan
panen ikan di Dusun Gayamsari dan kemudian diambil untuk dijual.
Penjualannya pun relatif mudah, mengingat ada pengepul yang
sudah siap menerima. Rata-rata jumlah ikan yang dapat diambil
oleh warga adalah pada kisaran 1-1,5 kwintal per hari untuk sejumlah
40 orang. Artinya jika kita menggunakan asumsi terendah yaitu 1
kwintal, maka ikan yang dapat diperoleh warga adalah @2,5 kg. Dan
jika dijual dengan rata-rata perbandingan jumlah antara ikan mujahir
dan ikan gabus yaitu 70:30, sehingga 2,5 kg tersebut terbagi menjadi
1,75 kg ikan mujahir dan 0,75 kg ikan gabus. Berdasarkan harga pasar