Page 193 - Menuju Penataan Ruang dan Pengelolaan Pertanahan yang Berkelanjutan dan Berkeadilan
P. 193

PEMULIHAN KEHIDUPAN
                PASCAPENGADAAN TANAH PEMBANGUNAN
                            KILANG MINYAK TUBAN

                          Setiowati, Antonius Imbiri, Vida Andriani

                            Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional







             A.  Pendahuluan
             Kegiatan pembangunan untuk kepentingan umum merupakan suatu
             keniscayaan yang mengakibatkan hilangnya tanah pertanian ataupun
             tanah permukiman masyarakat. Pembangunan tersebut dilakukan
             dengan kegiatan pengadaan tanah karena tanah-tanah yang tersedia
             milik pemerintah  tidak  mencukupi untuk  kegiatan  tersebut,
             sehingga kemudian mengambil tanah-tanah milik masyarakat. Hal
             ini juga terjadi di Desa Wadung dan Desa Sumurgeneng Kecamatan
             Jenu yang menjadi lokasi pembangunan kilang bahan bakar minyak
             milik PT Pertamina.
                 Pembangunan Kilang  Bahan Bakar Minyak  termasuk  dalam
             Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diatur dalam Peraturan Presiden
             Nomor 3  Tahun 2016  tentang Percepatan Pembangunan Proyek
             Strategis Nasional, sedangkan untuk pendanaannya melalui kegiatan
             pengadaan tanah untuk proyek strategis nasional yang terbit dengan
             Peraturan Presiden No. 66/2020, yang ditandatangani pada 19 Mei
             2020 tentang Pendanaan Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk
             Kepentingan Umum  dalam Rangka Pelaksanaan Proyek Strategis
             Nasional  yang menggantikan Perpres No. 102/2016. Pada  aturan
             tersebut  pelaksanaan  pendanaan  pengadaan  tanah  melibatkan
             pemerintah daerah  yang  bertanggung  jawab atas  pelaksanaan
             penetapan  lokasi pengadaan  tanah  dan penilai pertanahan  yang
             bertanggung jawab (melaksanakan  penilaian  tanah  sebagai  dasar
   188   189   190   191   192   193   194   195   196   197   198