Page 151 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 151

132   Land Reform Dari Masa Ke Masa

            Penutup: Birokrasi sebagai Pewujud Keadilan
            Sosial?

                 Bagaimana birokrasi saat ini, baik di Badan
            Pertanahan Nasional, Kementerian Pertanian,
            Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertambangan,
            maupun mereka yang berada di badan-badan
            pemerintahan daerah, dapat mengatasi warisan, posisi, dan
            kebiasaan sebagai birokrasi-otoritarian-rente. Selalu saja
            ada tarikan kuat untuk menjalankan kebiasaan-kebiasaan
            itu. Inilah bagian dari tirani status quo. Memang diperlukan
            pengetahuan yang memadai mengenai apa yang terjadi,
            apa saja yang menyebabkannya, dan bagaimana proses
            pembentukannya. Tapi, lebih dari itu  seperti telah diberikan
            tauladan oleh buku Mochammad Tauchid (1952, 1953)
            adalah mengembangkan aspirasi kebangsaan dan
            kerakyatan sekaligus. Aspirasi ini dapat membimbing
            komitmen yang kuat dan kepemimpinan yang teguh untuk
            mengubah birokrasi otoritarian pemburu rente menjadi
            birokasi agraria yang mewujudkan keadilan sosial.
                 Haluan reformasi birokrasi, yakni menciptakan apa
            yang diistilahkan dengan good governance, yang sering
            diterjemahkan menjadi “tata kepemerintahan yang
            baik”, bisa salah arah. Birokrasi pemerintahan yang
            ramping, efisien, transparan dan akuntabel dalam dan
            proses penggunaan kewenangan, termasuk pengelolaan
            keuangan, jauh dari perilaku korupsi, dan senantiasa
            konsultasi dengan stakeholder, tidak cukup memadai.
            Penulis berargumen bahwa kita perlu mengerjakan
            kembali secara serius dan terus-menerus mengerjakan
            reformasi birokrasi pada berbagai arena pemerintahan
            dengan mengkerangkakannya sebagai bagian dari upaya
            mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indo-
            nesia, lebih khusus lagi, untuk mewujudkan keadilan
            agraria.
   146   147   148   149   150   151   152   153   154   155   156