Page 146 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 146

Epilog : Pemerintah Sebagai Pengurus Rakyat  127

               … dengan mewujudkan suatu keadilan sosial bagi seluruh
               rakyat Indonesia”  telah mendasari “perjuangan
                                   97
               perombakan hukum agraria nasional (yang) berjalan
               erat dengan sejarah perjuangan bangsa melepaskan diri
               dari cengkaraman, pengaruh dan sisa-sisa penjajahan;
               khususnya perjuangan rakyat tani untuk membebaskan
               diri dari kekangan-kekangan sistem feodal atas tanah
               dan pemerasan kaum modal asing.” Tak heran bila
                                                    98
               seorang peneliti agraria ternama tahun 1960-an, Eric
               Jacoby dalam buku klasiknya Agrarian Unrest in South-
               east Asia (1961) mengemukakan bahwa
                      … dapat dinyatakan dengan jelas bahwa
                      sesungguhnya struktur agraria yang bersifat merusak
                      lah yang memberi jalan bagi gagasan kebangsaan, dan
                      perjuangan-perjuangan politik (selanjutnya)
                      dikuatkan oleh identitas rasa perjuangan
                      kemerdekaan melalui perjuangan tanah (Jacoby
                      1961:50). 99
                    Undang-undang No. 5 tahun 1960 tentang
               Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria (UUPA 1960)
               telah mendasarkan diri pada konsepsi politik hukum Hak
               Menguasai dari Negara (HMN). Dalam bab III buku
               kecil ini, penulis telah menunjukkan bahwa sifat negara
               budiman ini lah yang mendasari konsepsi HMN itu.


                97   Kalimat dalam Pembukaan UUD 1945.
                98  Pidato Pengantar Menteri Agraria (Mr. Sadjarwo) di dalam
               sidang DPR-GR tanggal 12 September 1960 (dimuat dalam
               Harsono, 1994:53).
                99  Kalimat aslinya, “…it can be asserted that it was the defective
               agrarian structure which paved the way for the national idea, and
               political developments have confirmed the emotional identity of the
               fight for freedom with the cry for land“ (Jacoby 1961:50). Secara
               berbeda-beda, di awal masa kemerdekaannya banyak elit negara
               yang baru merdeka, benar-benar dipengaruhi oleh naskah resmi
               badan Persatuan Bangsa-Bangsa, FAO (Food and Agricultural Or-
               ganization) Land Reform - Defects in Agrarian Structure as Obstacles
               to Economic Development yang diterbitkan  pada 1951.
   141   142   143   144   145   146   147   148   149   150   151