Page 143 - Land Reform dari Masa ke Masa
P. 143

124   Land Reform Dari Masa Ke Masa

            pada upaya menelusuri rantai penjelas sebab-sebab dari
            kemiskinan dan kesengsaraan rakyat.
                 Lebih sepuluh tahun yang lalu, penulis menerbitkan
            buku Petani dan Penguasa, Perjalanan Politik Agraria
            Indonesia yang menelaah bagaimana masalah agraria
            diatur oleh penguasa negara dari waktu-ke-waktu
            semenjak jaman feodalisme, kolonialisme, awal masa
            kemerdekaan, masa pelaksanaan UUPA 1960, Orde
            Baru hingga masa Indonesia di era Reformasi (Fauzi
            1999). Buku  Petani dan Penguasa itu  menunjukkan
            pengaruh berbagai politik agraria sejak jaman kolonial
            dalam hubungannya dengan cara tanah (dan kekayaan
            alam) dimasukkan secara paksa menjadi modal dalam
            sistem produksi kapitalistik. Secara khusus penulis
            menelaah dan merenungkan bagaimana nasib dan
            tanggapan petani atas politik agraria yang secara
            struktural mempengaruhi hilangnya akses dan kontrol
            atas tanah yang menjadi sandaran keberlanjutan
            hidupnya. Penulis mendapat inspirasi dari Tauchid
            (1952, 1953)  yang menguraikan detail-detil yang
                         95
            mengagumkan mengenai masalah agraria, kebijakan
            agraria dan perubahan hubungan keduanya dari waktu-
            ke-waktu semenjak masa kerajaan, masa kolonial
            hingga saat awal masa kemerdekaan saat buku itu ditulis
            awal tahun 1950-an.
                 Tauchid menulis dalam “Kata Pengantar” dari buku
            Masalah Agraria sebagai Masalah Penghidupan dan
            Kemakmuran Rakyat Indonesia jilid 1 bahwa





              95  Buku yang pada mulanya terbit lebih setengah abad yang lalu,
            merupakan buku klasik yang penting, tidak boleh diabaikan begitu
            saja oleh para pelajar perubahan agraria, para pejabat birokrasi
            agraria, hingga pejuang-pejuang petani. Buku ini telah diterbitkan
            ulang  oleh tiga penerbit berbeda-beda (Tauchid 2009, 2010, 2011).
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148