Page 100 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 100
Tabel 16 menunjukkan luasan dan persentase perubahan
penggunaan tanah dari tahun 2003-2043 untuk mengetahui secara
pasti peningkatan dan penurunan setiap klasifikasi yang mendominasi
di Kabupaten Sleman. Angka luasan dan persentase ini merupakan
selisih setiap klasifikasi penggunaan tanah dari tahun sebelumnya
yang telah ditentukan. Perubahan penggunaan tanah tahun 2003-
2013 menunjukkan klasifikasi hutan mengalami peningkatan
seluas 0,359 ha (0,018%), lahan terbangun mengalami peningkatan
yang sangat tinggi seluas 9.161,910 ha (86,678%), kebun/tegalan
mengalami penurunan seluas 950,999 ha (7,475%), sawah mengalami
penurunan drastis seluas 8.179,575 ha (27,181%), dan perairan
mengalami penurunan seluas 31,695 ha (1,535%). Hutan dan perairan
mengalami perubahan yang relatif stabil/stagnan. Lahan terbangun
dalam 10 tahun terakhir mengalami peningkatan hampir dua kali
lipat dari sebelumnya, kebutuhan masyarakat untuk pembangunan
sangat ekstrem dalam rentang waktu tersebut. Sawah mengalami hal
serupa, secara persentase sangat jauh dengan lahan terbangun, tetapi
dibandingkan jumlah luas keduanya, sawah mengalami penurunan
yang mendekati jumlah luas kenaikan lahan terbangun. Selain itu,
kebun/tegalan mengalami penurunan meskipun tidak sebesar sawah.
Perubahan penggunaan tanah tahun 2013-2023 memiliki pola
yang sama yaitu hutan mengalami penurunan seluas 0,159 ha
(0,008%), lahan terbangun mengalami peningkatan yang signifikan
seluas 4.818,230 ha (24,403%), kebun/tegalan mengalami penurunan
seluas 650,742 ha (5,528%), sawah mengalami penurunan drastis
seluas 4.058,714 ha (18,522%), dan perairan mengalami penurunan
seluas 108,614 ha (5,343%). Lahan terbangun meningkat kembali
dalam rentang waktu ini, secara persentase memang tidak setinggi
tahun 2003-2013 karena total luasan lahan terbangun telah bertambah
dari tahun 2013 keatas. Total luas peningkatan tidak sebanyak tahun
2003-2013, tetapi antara klasifikasi lainnya lahan terbangun menjadi
yang tertinggi perubahannya, artinya minat masyarakat masih tinggi
untuk melakukan pembangunan di berbagai sektor non pertanian.
Sawah tetap terjadi penurunan luas lahan yang memprihatinkan,
total luasan yang berubah memang tidak sebesar perubahan tahun
BAB III 69
Eksplisit Spasial: Perubahan dan Prediksi Penggunaan Tanah Dalam Deret Waktu