Page 105 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 105
Tabel 22. Transition Matrix Perubahan Luasan Penggunaan Tanah
tahun 2033-2043
Lahan Kebun/
Hutan Sawah Perairan
Klasifikasi Terbangun Tegalan
(ha) (ha) (ha)
(ha) (ha)
Hutan 1.972,648 0,000 0,000 0,000 0,000
Lahan 0,000 28.160,970 46,516 57,547 20,874
Terbangun
Kebun/ 0,000 243,751 10.538,172 11,138 1,538
Tegalan
Sawah 0,000 2.798,441 45,424 11.649,741 20,731
Perairan 0,000 55,692 2,994 20,788 1.786,961
Sumber: Pengolahan Data Penelitian, 2024
Tabel 20 menunjukkan perubahan lahan pertanian menjadi lahan
terbangun dari prediksi tahun 2003-2043. Hasilnya menunjukkan pola
perubahan tersebut masih terus berlanjut hingga 20 tahun mendatang
yaitu kebun/tegalan berubah menjadi lahan terbangun seluas 243,751
ha dan sawah berubah menjadi lahan terbangun seluas 2.798,441 ha.
Selain itu, kecenderungan perubahan sawah menjadi kebun/tegalan
masih berlanjut dengan luasan yang kecil yaitu 45,424 ha.
Gambar 13 menunjukkan persebaran lokasi dari perubahan lahan
pertanian menjadi lahan terbangun dalam deret waktu. Justifikasi
persebaran ini dibagi menjadi empat kawasan peruntukan tata ruang
Kabupaten Sleman agar memudahkan identifikasi lokasi perubahan
tersebut. Perubahan tahun 2003-2013 menunjukkan kebun/tegalan
yang berubah menjadi lahan terbangun paling banyak terjadi pada
kawasan Sleman Utara, ini terjadi karena penggunaan tanah di
kawasan tersebut didominasi oleh kebun/tegalan. Perubahan tersebut
juga terjadi di perbatasan kawasan Sleman Tengah dan Sleman Timur,
bagian barat daya pada kawasan Sleman Barat, dan bagian tenggara
pada kawasan Sleman Timur. Sawah berubah menjadi kebun/tegalan
terjadi pada kawasan Sleman Utara bagian selatan dikarenakan area
tersebut dekat dengan kebun/tegalan yang mendominasi wilayah
tersebut. Perubahan ini juga terjadi di kawasan Sleman Barat bagian
barat daya, serta Sleman Timur bagian tenggara yang berbatasan
dengan penggunaan tanah kebun/tegalan yang mendominasi wilayah
74 Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian