Page 108 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 108

Faktor demografi  memiliki peranan  besar dalam pertumbuhan
            penduduk  di  Kabupaten Sleman  yaitu  angka kelahiran  yang lebih
            tinggi dibandingkan angka kematian dan migrasi penduduk (Natsir,
            Wawancara 12 Januari 2024). Data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten
            Sleman menunjukkan  angka kelahiran  di  tahun 2003  sebanyak
            10.136  jiwa  dan kematian  sebanyak 4.186  jiwa, jumlah kelahiran
            jauh lebih besar dibandingkan  kematian dengan selisih  5.950  jiwa.
            Angka kelahiran tahun 2023 melanjutkan tren tersebut yaitu angka
            kelahiran sebanyak 19.604 jiwa dan kematian sebanyak 11.706  jiwa,
            kelahiran jauh lebih besar sebanyak 7.898 jiwa (Badan Pusat Statistik,
            2005, 2024). Tingkat kelahiran yang lebih besar terus terjadi setiap
            tahunnya, kemungkinan pola tersebut dapat terus berlanjut di masa
            mendatang.

                Migrasi penduduk yang datang dan pindah di Kabupaten Sleman
            juga memiliki tren yang sama dengan angka kelahiran dan kematian.
            Jumlah penduduk yang datang pada tahun 2003 sebanyak 10.544 jiwa
            dan  penduduk  yang  pindah  sebanyak 6.562 jiwa,  selisih  keduanya
            menunjukkan  penduduk migrasi bertambah  sebanyak 3.982  jiwa.
            Jumlah penduduk yang datang semakin besar di tahun 2023 sebanyak
            27.936 jiwa dan penduduk yang pindah juga semakin besar sebanyak
            20.771 jiwa, migrasi  penduduk jauh lebih banyak  yang  datang  di
            tahun ini sebanyak 7.165 jiwa (Badan Pusat Statistik, 2005, 2024). Pola
            penduduk yang datang dan pindah dari tahun 2003-2023 selalu sama,
            tetapi jumlah penduduk yang datang mengalami peningkatan dalam
            2 dekade terakhir, sehingga prediksi peningkatan jumlah penduduk
            melalui migrasi akan terus berlanjut di masa mendatang.

                Pertumbuhan  penduduk  semakin meningkat membutuhkan
            kebutuhan tempat tinggal yang layak menjadi urgensi bagi pemangku
            kepentingan (Natsir,  Wawancara  12 Januari 2024).  Pelaku  bisnis  di
            sektor perumahan  menjadi  terdorong  untuk  melakukan  ekspansi
            bisnis  di  Kabupaten Sleman. Peningkatan  tempat  tinggal  akan
            diikuti oleh kebutuhan masyarakat untuk menunjang kehidupannya
            melalui kebutuhan  primer,  sekunder,  dan  tersier (Zainur,  2020).
            Kebutuhan primer menciptakan lahan terbangun yaitu permukiman,



                                                                 BAB IV  77
                                     Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
   103   104   105   106   107   108   109   110   111   112   113