Page 113 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 113
Sleman Utara perlu diketahui lebih lanjut yang seharusnya persentase
rumah tangga pertanian bisa masuk nilai minimum untuk desa
perdesaan. Kawasan Sleman Barat menjadi perhatian khusus karena
kawasan ini sudah sewajibnya masuk kategori desa perdesaan tanpa
alasan apapun.
Persyaratan aksesibilitas ke fasilitas perkotaan perlu diidentifikasi
bahwa fasilitas yang dimaksud adanya sekolah, pasar, pertokoan,
rumah sakit, dan hotel/biliar/diskotik/panti pijat/salon (Badan
Pusat Statistik, 2020). Lokasi kalurahan di kawasan Sleman Utara
seharusnya sedikit untuk lahan terbangun yang fungsi kawasan ini
identik dengan rawan bencana yang berasal dari letusan Gunung
Merapi. Pertumbuhan penduduk yang diiringi pembangunan
sektor non pertanian akan membahayakan seluruh masyarakat
yang bertempat tinggal dan berusaha di kawasan ini yang suatu saat
terjadinya letusan gunung. Jumlah penduduk yang meningkat akan
menimbulkan permasalahan saat evakuasi warga ke tempat yang lebih
aman, serta anggaran yang lebih besar untuk kebutuhan saat evakuasi
dan pasca-evakuasi/pemulihan. Kawasan Sleman Barat memang
tidak dapat dipungkiri telah banyak berubah lahan pertaniannya
menjadi lahan terbangun pada penggunaan tanah tahun 2023 dari
hasil analisis spasial. Fasilitas perkotaan yang disebutkan memang
menjadi kebutuhan masyarakat setempat dan harus dipenuhi, tetapi
pertumbuhan sektor pertanian tetap menjadi prioritas utama dengan
fasilitas kebutuhan masyarakat menyesuaikan fungsi utama kawasan
Sleman Barat.
3. Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY)
Kota Yogyakarta yang telah menjadi pusat pendidikan, budaya,
dan pariwisata telah menjadi wilayah yang penggunaan tanahnya
menjadi lahan terbangun secara keseluruhan (Natsir, Wawancara 12
Januari 2024). Jumlah penduduk yang padat dan keterbatasan lahan
yang dapat dibangun untuk permukiman, jasa, dan bisnis, membuat
masyarakat harus berpindah ke wilayah berbatasan yaitu Kabupaten
Sleman. Kebutuhan sarana, prasarana, dan utilitas akan tumbuh
beriringan dengan pembangunan tersebut. Berbagai pembangunan
82 Pemodelan Spasial untuk Prediksi Penggunaan dan
Pengendalian Alih Fungsi Lahan pertanian