Page 114 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 114
untuk kepentingan masyarakat menciptakan wilayah aglomerasi
di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan sebutan
Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (APY). Menurut Valent dkk. (2021),
aglomerasi menjadi gabungan wilayah yang berdekatan dengan
tujuan kegiatan sektor permukiman, jasa, bisnis, industri, dan lainnya.
Wilayah aglomerasi tidak sebatas pada satu wilayah administrasi,
tetapi dapat menggabungkan beberapa wilayah administrasi
sekitarnya untuk menciptakan kawasan perkotaan secara sempurna.
Kondisi tersebut mendorong kawasan APY untuk menggabungkan
wilayah Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul, dan Kabupaten Sleman
agar wilayah urban dapat berkembang secara signifikan.
Kabupaten Sleman memiliki wilayah administrasi yang lebih
luas telah mengalami perkembangan pembangunan wilayah untuk
kawasan APY sebagai pusat pendidikan, jasa, bisnis, permukiman,
industri, dan lainnya. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sleman
yang disebabkan perluasan kawasan APY telah memberi manfaat bagi
pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Kawasan APY telah
ditetapkan sebagai Pusat Kegiatan Nasional (PKN) yang menjadi
pusat pembangunan bagi Provinsi DIY dan Jawa Tengah (Mulyandari,
2016). Kabupaten Sleman yang berbatasan langsung dengan Provinsi
Jawa Tengah menjadi penopang wilayah yang sangat besar dalam
kegiatan multi sektor, khususnya sektor-sektor yang membutuhkan
bangunan untuk mengembangkan bisnisnya.
Kawasan APY yang ditetapkan menjadi PKN telah didukung
melalui Peraturan Daerah Kabupaten Sleman Nomor 13 Tahun 2021
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman Tahun
2021-2041. Peraturan ini membahas kawasan APY yang berada di
Kabupaten Sleman dapat mendukung pembangunan kawasan
perkotaan untuk berbagai kegiatan dalam skala provinsi, nasional,
dan internasional (Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, 2021b).
Beberapa kapanewon dan kalurahan di Kabupaten Sleman yang
masuk dalam kawasan APY yaitu: (i) seluruh wilayah Kapanewon
Depok; (ii) sebagian wilayah Kapanewon Mlati; (iii) sebagian wilayah
Kapanewon Gamping; (iv) sebagian wilayah Kapanewon Ngaglik; (v)
BAB IV 83
Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian