Page 168 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 168

seluas 10.794,598  ha dan  tahun 2043  menjadi  10.633,106 ha.  Lahan
            terbangun mengalami kenaikan  progresif  pada  tahun 2003  hanya
            seluas 10.582,278 ha dan telah meningkat drastis menjadi 24.562,418
            ha di  tahun 2023.  Prediksi menunjukkan  tren yang berlanjut yaitu
            tahun 2033  seluas 28.285,907 ha  dan  tahun 2043  seluas 31.258,854
            ha. Kedua, pertumbuhan multi sektor, nilai tanah yang tinggi, dan
            penawaran  oleh  investor  menjadi  alasan utama  bagi para petani
            untuk menjual lahan pertaniannya. Lahan pertanian yang luas dan
            memiliki aksesibilitas baik diubah menjadi tapak kavling. Sewa lahan
            juga dilakukan melalui kerjasama dengan investor untuk membangun
            pariwisata berbasis pertanian. Transaksi jual beli tanah terbukti dengan
            peningkatan jumlah perizinan untuk IPPT dan IMB. Pemberian IPPT
            usaha pada tahun 2016 sebanyak 358 permohonan (per 1 tahun) telah
            meningkat menjadi 1.578 permohonan di tahun 2020. IPPT non usaha
            meningkat drastis yang tahun 2016 hanya 348 permohonan menjadi
            5.755 permohonan pada tahun 2020. Pemberian IMB memiliki tren
            yang sama pada tahun  2016 sebanyak  3.140 permohonan dan telah
            meningkat menjadi 6.940 permohonan pada tahun 2020.
                Ketiga, lahan pertanian yang semakin menyusut menyebabkan
            daerah resapan air semakin berkurang. Hasil analisis menunjukkan
            kawasan  resapan  air  yang masih  sesuai  seluas 17.786.750  ha  dan
            tidak sesuai seluas 6.404.996 ha. Daerah resapan air yang berkurang
            akan menyebabkan bencana banjir  yang  merugikan multi  sektor.
            Pemanfaatan air sungai untuk kebutuhan sektor non pertanian telah
            menyebabkan suplai air untuk sektor pertanian semakin berkurang.
            Pembangunan  yang menyebar/acak menyebabkan jaringan irigasi
            kehilangan  fungsinya, sehingga  terputusnya  rantai  aliran sungai
            yang akhirnya  sudah  tidak dialiri  air.  Keempat,  produktivitas  yang
            dihasilkan sektor pertanian lebih kecil dibandingkan sektor lainnya.
            Laju pertumbuhan sektor pertanian dari tahun 2013-2023 mengalami
            fluktuatif dengan kenaikan signifikan di tahun 2014, 2020, dan 2022,
            tetapi di luar tahun tersebut mengalami penurunan sangat drastis.
            Distribusi PDRB bersifat fluktuatif setiap tahunnya dan hanya menjadi
            penyumbang  total  PDRB  dengan  urutan  keenam.  NTP  mengalami
            penurunan setiap tahunnya yang menjadi indikator kemampuan daya


                                                                 BAB IV  137
                                     Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
   163   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173