Page 176 - Pemodelan Spasial untuk Prediksi Pengunaan dan Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
P. 176

Kajian  yang  dilakukan oleh  Zhang  dkk.  (2013)  membuktikan
            perubahan  penggunaan  tanah  di  Shanghai, Cina menunjukkan
            perluasan wilayah  aglomerasi  hingga  ke  pinggiran  kota  dan
            kemungkin besar mengekspansi  wilayah  perdesaan  di  masa
            mendatang. Perluasan kawasan  APY menjadi  salah  satu  faktor
            penyebab  yang meningkatkan  alih  fungsi lahan  pertanian menjadi
            lahan terbangun semakin progresif. Pola perluasan lahan terbangun
            pada analisis spasial menunjukkan kawasan Sleman Tengah menyebar
            ke  seluruh  wilayah berbatasan  dan memasuki kawasan Sleman
            Barat, Sleman  Timur,  dan Sleman Utara. Kajian  oleh Boori  dkk.
            (2015) telah melakukan pembuktian pertumbuhan sektor pariwisata
            memiliki  hubungan positif terhadap perubahan penggunaan tanah
            di wilayah Pegunungan Jeseniky, Republik Ceko. Hasil analisis spasial
            menunjukkan  faktor penyebab  perkembangan  sektor  pariwisata di
            Kabupaten Sleman telah meningkatkan alih fungsi lahan pada area
            persawahan,  sempadan  sungai, dan wilayah  Kaliurang.  Interpretasi
            citra tidak dapat memastikan jenis pemanfaatan dari lahan terbangun
            tersebut, tetapi hasil observasi lapangan dan studi terdahulu sudah
            memperkuat perubahan  besar  yang  terjadi  dari  sektor pariwisata.
            Prediksi perubahan penggunaan tanah akan terus konsisten berlanjut
            di masa mendatang pada lokasi-lokasi tersebut khususnya kawasan
            persawahan yang berdekatan dengan permukiman masyarakat.

                 Kajian  yang  dilakukan  oleh Campos  dkk. (2018)  menyatakan
            pembangunan  sektor  pendidikan  telah meningkatkan kebutuhan
            lahan permukiman sebesar 27% di pusat pendidikan terpadu CEU-
            Paz, Sao Paulo, Brasil.  Faktor  penyebab  pembangunan perguruan
            tinggi  di Kabupaten  Sleman  memperkuat  perubahan  penggunaan
            tanah  yang  tampak  pada  hasil  analisis  spasial.  Lokasi perguruan
            tinggi yang semakin banyak tidak mencukupi jika berada di wilayah
            perkotaan,  perluasan  terjadi  dengan  membuat gedung  baru di
            lokasi cukup jauh dan berada di lahan persawahan. Hasil observasi
            lapangan juga menunjukkan gedung baru perguruan tinggi berdiri di
            lahan persawahan dan tumbuhnya pembangunan lahan terbangun di
            sekitarnya. Kajian oleh Kasraian dkk. (2016) telah mencari tinjauan
            sistematis secara bukti empiris di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia


                                                                 BAB IV  145
                                     Dinamika Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian
   171   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181