Page 13 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 13
dan didominasi SRA non kelompok rentan, dengan Penataan Akses
Tahun 2022-2023 di Wukirsari yang mana dijumpai keragaman usaha,
keragaman gender dan disabilitas dari SRA. Bab II Reforma Agraria
Inklusif: Upaya Mempertemukan Reforma Agraria dan GEDSI, bab
ini berisi konsep Reforma Agraria dan GEDSI yang dibahas secara
terpisah untuk kemudian dipadukan agar menjadi kerangka teoritis
yang utuh. Bab III Penataan Akses Inklusif, bab ini berisi penerapan
Reforma Agraria Inklusif dalam bentuk Penataan Akses. Bab IV
Evaluasi dan Rekomendasi Penataan Akses, bab ini berisi otokritik
atas konsep dan praktik Penataan Akses Inklusif dan sebelumnya,
dan Bab V Catatan Harian Petugas Lapangan, bab ini berisi refleksi
atas serangkaian peristiwa-peristiwa selama pelaksanaan Penataan
Akses di Wukirsari yang akhirnya memunculkan praktik Penataan
Akses Inklusif yang diangkat menjadi konsep Reforma Agraria
Inklusif, bab ini sengaja tidak dikeluarkan dari batang tubuh isi buku
(menjadi pelengkap sebagai lampiran) sebab praktik adalah bentuk
pengetahuan, bab ini justru intisari keseluruhan buku yang ramah
bagi pembaca awam Reforma Agraria dan membuka kesempatan bagi
pembaca untuk meramu ide-ide di luar pengalaman para penulis yang
dibakukan dalam bab-bab sebelumnya.
Melalui buku ini, harapan masyarakat bahwa ada perbaikan
Penataan Akses secara nyata dan berarti dalam substansi dan teknis
dapat terwakili, mengingat bahwa Penataan Akses sebagai bagian
dari Reforma Agraria. Terima kasih kepada segenap masyarakat dan
pemerintah Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul
yang telah berpartisipasi dalam Penataan Akses; Kantor Pertanahan
Kabupaten Bantul yang telah memfasilitasi program ini, dan Sekolah
Tinggi Pertanahan Nasional yang berkenan menerbitkan hasil kerja
lapangan ini.
Yogyakarta, 10 Desember 2023
Para Penulis
xii REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul