Page 240 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 240

sosialisasi dan jaminan dari Kantah (BPN) bahwa data yang diambil
            dari masyarakat dijamin keamanannya.
                PTM di Wukirsari pada tahun kedua yaitu penataan kelembagaan
            bagi Subyek Reforma  Agraria (SRA)  yang  sebelumnya  sudah
            dilakukan pendataan  (pemetaan  sosial)  pada  tahun pertama.  SRA
            yang didata pada tahun pertama terdiri dari perajin bambu, perajin
            wayang dan peternak burung. Amanat dari juknis pada tahun kedua
            akan dilaksanakan penataan kelembagaan terhadap SRA baik yang
            sudah  memiliki kelompok  (penguatan  kelembagaan)  maupun
            yang  belum  berkelompok  (pembentukan  kelembagaan).  Tetapi
            anggaran dan sumberdaya yang tersedia tidak memungkinkan untuk
            melaksanakan amanat juknis  terhadap keseluruhan SRA (300  KK),
            mengikuti skala penerima manfaat yaitu by name by addres, bukan
            perwakilan lembaga UMKM. Hal ini  menyulitkan FS karena harus
            berhadapan langsung dengan warga. Warga berpikir dengan adanya
            pendataan (pemetaan sosial) pada tahun sebelumnya kemudian akan
            mendapatkan manfaat (program). Hal ini dapat dijadikan dijadikan
            catatan untuk ke depan sasaran pemsos bukan ke individu-individu
            tetapi ke kelompok masyarakat, sehingga cakupan manfaatnya lebih
            luas tanpa memberikan kesan “PHP” –Pemberi Harapan Kosong, ke
            warga yang didata.

                Saya  bekerja  berdasarkan data  yang  sudah didapatkan  tahun
            sebelumnya yaitu adanya kebutuhan untuk memiliki kelompok yang
            dapat  memfasilitasi  peningkatan  usaha  yang dimiliki  warga.  Dari
            data  yang  didapat  pada  tahun  sebelumnya  perajin  wayang  sudah
            memiliki kelompok  yang berbadan hukum,  perajin bambu belum
            memiliki kelompok dan peternak burung sudah ada sebagian yang
            memiliki kelompok. Karena keterbatasan anggaran dan sumberdaya
            Kantah Bantul memutuskan untuk mendampingi kelompok perajin
            bambu dan wayang. Data yang diperoleh sebelumnya (pemsos tahun
            pertama) perajjin bambu belum memiliki kelompok, tetapi dari hasil
            obrolan-obrolan  yang  dibangun  dengan  warga  pada  tahun  kedua
            ternyata sebelumnya sudah ada kelompok perajin bambu tetapi sudah
            tidak aktif.



                                                                 BAB V  225
                                                Catatan Harian Petugas Lapangan
   235   236   237   238   239   240   241   242   243   244   245