Page 239 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 239
UMKM. Kegiatan ini secara geografis memang hanya terfokus di satu
desa, namun lebih mendalam dan terstruktur, sehingga diharapkan
akan memberikan manfaat dan kontribusi nyata bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang bersangkutan.
Sekitar akhir Maret 2023 saya dihubungi Faishol Mas’ud dan Kus
Sri Antoro teman semasa kuliah untuk ikut bergabung menjadi Field
Staf pada program Pemberdayaan Tanah Masyarakat (PTM) tahun
kedua di Wukirsari. Sebelumnya saya sudah sering mendapatkan
cerita tentang PTM dari Faishol dan Kus dimana mereka telah menjadi
Field Staf sejak tahun 2021. Saya mulai aktif menjadi FS pada bulan
Mei 2023.
Idealnya sebelum memulai pendampingan, setiap FS sudah
mendapatkan panduan baik berupa juknis, maupun pelatihan atau
bimtek (bimbingan teknis). Tetapi panduan/bimtek tidak segera
diberikan di awal rekrutmen. Saya bekerja berdasarkan info/diskusi
dengan pihak Kantah Bantul dan dari FS yang sudah aktif sebelumnya
(Faisol Mas’ud dan Kus Sri Antoro). Bimtek yang dilaksanakan pun
menurut saya tidak menjawab kebutuhan FS. Bagi FS yang sudah
terbiasa bekerja di lapangan mungkin tidak akan terlalu banyak
mengalami kendala, tetapi bagi yang belum terbiasa bekerja di
lapangan akan kesulitan karena bimtek tidak memberikan panduan
yang komprehensif tentang program, justru lebih banyak parade
pidato para pejabat. Saya kira akan lebih baik jika ke depan materi
kegiatan bimbtek benar-benar lebih teknis dan aplikatif, sehingga
memberikan manfaat nyata pada para FS ketika terjun di lapangan.
Awal bulan Mei kami sudah mulai melakukan kunjungan ke warga
untuk perkenalan meskipun belum secara resmi ke pihak Kalurahan,
kunjungan resmi ke pihak Kalurahan baru dilaksanakan pada akhir
Mei bersama dengan Kantah Bantul. Pada awal silaturahmi kembali
dengan warga kami mendapati bahwa pendataan (pemetaan
sosial) yang sudah dilakukan sebelumnya berdampak pada
ketakutan warga kalau data sertifikat tanah yang diberikan
disalahgunakan. Dengan adanya info ini ke depan perlu ada
224 REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul