Page 49 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 49

berhasil mengambil alih tanah-tanah tersebut melalui pembelian atau
            penyewaan  kemudian  mempekerjakan para penerima redistribusi
            tanah tersebut  sebagai  buruhnya.  Perpindahan  penguasaan tanah
            ke segelintir elit juga ditunjukkan oleh Sirait (2017) dengan kasus di
            Vietnam, Filipina, dan Laos.

                Menurut Joyo Winoto dalam Pertiwi (2010), persoalan kemiskinan
            tidak serta merta selesai dengan redistribusi tanah sehingga redistribusi
            tanah perlu disertai sejumlah aksi, seperti akses ekonomi dan politik,
            informasi mengenai tanah yang memadai, serta pengetahuan tentang
            pembaruan agraria. Dengan demikian, Penataan Akses hadir untuk
            menjawab kekurangan legalisasi aset, sehingga pemegang hak benar-
            benar memanfaatkan  tanahnya untuk kesejahteraan hidupnya agar
            fungsi tanah sebagai sumber penghidupan benar-benar terwujud.
                Menurut Perpres Nomor 62  Tahun 2023  tentang Percepatan
            Pelaksanaan  Reforma Agraria,  Penataan Akses  ditakrifkan  sebagai
            program pemberdayaan  ekonomi  subjek  Reforma Agraria untuk
            meningkatkan kesejahteraan yang berbasis pada pemanfaatan tanah.
            Penataan Akses berorientasi pada kesejahteraan karena pemanfaatan
            aset  tanah.  Bentuk-bentuk Penataan  Akses  dapat berupa  fasilitasi
            keterampilan, kelembagaan, pemasaran, dan permodalan.
                Meskipun demikian, Kementerian ATR/BPN bukan lembaga yang
            dapat berperan secara langsung memberikan bantuan permodalan,
            kelembagaan, pemasaran maupun peningkatan kapasitas ketrampilan,
            dengan  demikian Kementerian  ATR/BPN memerlukan kolaborator
            baik berupa lembaga negara, lembaga swasta, dan/atau masyarakat
            sebagai fasilitator. Contohnya, untuk memberikan akses permodalan
            kepada SRA, BPN  dapat bekerjasama  dengan lembaga  perbankan;
            untuk memberikan fasilitasi kelembagaan, BPN dapat bekerjasama
            dengan Perangkat Daerah (sebelumnya Organisasi Perangkat Daerah/
            OPD)  yang berkompeten di bidangnya;  untuk dapat memfasilitasi
                  1




            1   Pengertian tentang Organisasi Perangkat Daerah digantikan dengan Perangkat Daerah
               yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2019  tentang  Perubahan
               Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah.

            34    REFORMA AGRARIAN INKLUSIF:
                  Praktik Penataan Akses Rumah Gender dan Disabilitas
                  di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54