Page 46 - REFORMA AGRARIA INKLUSIF
P. 46

Di Indonesia bentuk-bentuk Penataan  Aset  telah  dijalankan
                dengan beberapa skema (Luthfi 2013).
               Tabel 4. Jumlah sertipikat menurut skema legalisasi (2005-2008)

                                            Jumlah Sertipikat Tanah yang
              Tipe Legalisasi Aset/Tanah            didaftarkan
                                         2005     2006     2007     2008
             Legalisasi Aset dengan skema disponsori Pemerintah
             PRONA (Proyek Operasi        80,361   84,150   349,800   418,766
             Nasional Agraria)
             Redistribusi Tanah           5,000     4,700    74,900   332,935
             Konsolidasi Tanah             2,200    1,600    6,635    10,100
             Legalisasi Tanah UKM             -     10,241    13,000    30,000
             Legalisasi Penguasaan,       43,948    16,943    424,280    594,139
             Pemilikan, Penggunaan, dan
             Pemanfaatan Tanah (P4T)
             Legalisasi Transmigrasi     50,000    47,750    26,537    24,970
             Sub-total                   181,509  165,384  883,452  1,410,910
             Legalisasi Aset dengan skema disponsori Bank Dunia
             LMPDP (Land Management and   330,000    507,000    645,000    651,000
             Program Development Project)
             RALAS (Reconstruction of Aceh   21,000    118,000   -   110,597
             Land Administration System)
             Sub total                   351,000  625,000  645,000  761,597
             Legalisasi aset dengan skema swadaya
             Redistribusi Swadaya          6,227    34,000    16,798    39,928
             Konsolidasi Swadaya           6,705    27,530    23,863    26,688
             Legalisasi Swadaya         1,820,939   1,427,303      2,387,916
                                                          2,298,367
             Sub total                  1,833,871  1,488,833  2,339,028  2,454,532
             Total                     2,366,380  2,279,217  3,879,180 4,627,039
            Sumber: BPN (2008) dalam Rahman (2011) dalam Luthfi (2013)
                Legalisasi aset dapat gagal mencapai maksud dan tujuan Reforma
            Agraria ketika tanah yang telah dilekati suatu hak ditelantarkan atau
            dilepaskan oleh pemegang haknya, kemudian dikuasai atau dimiliki
            oleh pihak yang mempunyai aset berlebihan. Kondisi ini menyebabkan
            legalisasi  aset  tidak menjamin hapusnya ketimpangan  penguasaan
            tanah yang hendak diselesaikan melalui Reforma Agraria.


                                                                 BAB II   31
                      Reforma Agraria Inklusif: Upaya Mempertemukan Reforma Agraria dan GEDSI
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51