Page 36 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 36

Dampak Optimalisasi Pemanfaatan
                    Sistem Informasi Pertanahan dan

                    Penataan Ruang untuk Percepatan
                    Pembangunan Daerah

                    Anna Syafiah Batubara







            Pendahuluan

                paya dalam melakukan efektifitas target Reforma Agraria yang
            Ubegitu banyak dapat melalui beberapa kegiatan dan strategi
            yang baru. Salah satunya adalah dengan melakukan optimalisasi
            pemanfaatan Sistem Informasi Pertanahan dan Penataan Ruang
            untuk  percepatan  pembangunan  daerah.  Tahun  2020  s/d  2021,
            Reforma  Agraria mengalami kesulitan  untuk memcapai  target
            pensertipikatan  tanah masyarakat  dengan luas 3,9 juta ha
            (Sudaryanto, 2021). Di seluruh Indonesia, setiap Kantor Wilayah
            Badan Pertanahan Nasional membagi target tersebut kepada Kantor
            Pertanahan  Kabupaten/Kota  sesuai dengan amanat  Presiden
            yang dilaksanakan oleh Menteri ATR/BPN beserta jajaranya serta
            pengawai yang bekerja di ruang lingkup Kementerian ATR/BPN
            RI.
                Permasalahan dimulai  dari dari  kabupaten,  kota,  hingga
            provinsi  terutama  di  masa  pandemi  mengakibatkan  tidak
            tercapai target tahunan dalam pelaksanaan  legalisasi aset tanah
            masyarakat.  Hal  tersebut  dikarenakan  kebijakan  pemerintah
            yang memberlakukan PSBB dan PPKM. Maka, sangat dibutuhkan



                                                                      17
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41