Page 38 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 38

mengikuti sistem informasi yang digunakan serta aplikasi-aplikasi
            yang telah dibuat oleh Kementerian ATR/BPN. Oleh karena itu,
            pemanfaatan sistem informasi secara virtual lebih cepat dipahami
            masyarakat di  kota dibandingkan di daerah.  Pihak  pertanahan
            harus  dapat  meluangkan  waktu  bertemu dengan  masyarakat
            untuk menyampaikan kegiatan-kegiatan Reforma Agraria berupa
            legalisasi aset tanah masyarakat yang ada berada di daerah untuk
            pembangunan  perekonomian daerah dan  mengajak  masyarakat
            dengan  cara  diseminasi  menggunakan  sistem  informasi  virtual,
            visual, dan langsung. Sistem informasi virtual pihak pertanahan
            harus mengenalkan aplikasi yang dibuat oleh Kementerian ATR/
            BPN kepada masyarakat agar memudahkan urusan masyarakat ke
            Kantor Pertanahan, walaupun tidak semudah menyampaikannya
            kepada masyarakat  di  kota. Hal  tersebut  dikarenanakan masih
            terdapat masyarakat  yang  tidak mengerti  dalam menggunakan
            internet atau smartphone sehingga perlu melakukan optimalisasi
            sistem informasi visual dan langsung. Sistem informasi visual yang
            dapat dilihat oleh  indra  mata seperti  baliho,  brosur, dan  media
            cetak lainya yang dapat diterbitkan oleh kantor pertanahan berisi
            informasi  mengenai pelayanan  masyarakat  seperti pembuatan
            sertipikat  dan  pengurusan  tanah  lainnya.  Sedangkan,  sistem
            informasi  langsung  yang  harus  digunakan pihak pertanahan
            kepada masyarakat  untuk menyampaikan informasi  dan
            menjelaskan kepada masyarakat dalam membuat dan mengurus
            sertipikat masyarakat  secara massal  yaitu  program Pendaftaran
            Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) atau yang secara rutin dilakukan
            dapat melalui media  penyuluhan  atau  sosialisasi  menggunakan
            Larasita untuk menjangkau desa atau kelurahan terkait.

                Kurangnya  pengetahuan  masyarakat mengenai  sistem
            informasi pertanahan  membuat  target penyertipikatan  tanah
            masyarakat semakin tidak tercapai dikarenakan masyarakat daerah



                              Optimalisasi Pemanfaatan Sistem Informasi Pertanahan dan       19
                                Penataan Ruang untuk Percepatan Pembangunan Daerah
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43