Page 56 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 56

Pembangunan Pabrik Pupuk Kandang
                    Berbahan Baku Kotoran Sapi Potong

                    Sebagai Upaya Konservasi Alam dan
                    Penataan Ruang Dalam Mendukung

                    Pembangunan Pertanian Berkelanjutan

                    Mohammad Imania Ary Agusta




            Pendahuluan

               ektor peternakan di Indonesia sampai saat ini masih menjadi
            Ssalah satu sumber  ketahanan pangan yang strategis.  Kondisi
            di  lapangan  belum  dikelola secara  profesional  seperti  usaha
            peternakan rakyat berskala kecil yang berada di perdesaan masih
            menggunakan teknologi tradisional atau sederhana. Nastiti (2008)
            menjelaskan  bahwa  usaha  peternakan  di  Indonesia  didominasi
            oleh  usaha  rakyat dengan  menggunakan cara  tradisional dan
            merupakan usaha sampingan serta lebih menjadi “tabungan” dan
            salah  satu  indikator  “status sosial”.  Pengembangan sektor  usaha
            peternakan  tidak  hanya  terkait dengan  pemenuhan  susu dan
            daging saja, namun juga mulai dikembangkan pada pemanfaatan
            limbah kotoran  sapi  menjadi  pupuk  organik.  Peternakan  sapi
            dihasilkan limbah  yang meliputi kotoran berupa limbah  padat,
            cair, dan gas  (Apriyanto dkk,  2017).  Kotoran  sapi adalah  salah
            satu bahan potensial untuk membuat pupuk organik (Budiyanto,
            2011).  Keunggulan  pupuk kompos  adalah  ramah lingkungan,
            dapat menambah pendapatan peternak, dan dapat meningkatkan
            kesuburan tanah  dengan  memperbaiki  kerusakan  fisik tanah



                                                                      37
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61