Page 61 - PELAYANAN TATA RUANG DAN PERTANAHAN DALAM MEMBANGKITKAN IKLEM PEREKONOMIAN
P. 61
penampungan melalui peranan “kelompok tani” sebagai supplier,
dengan melalui proses penyortiran (grading), penimbangan, bak
fermentor, sehingga peternak mendapat insentif berdasarkan
kualitas dan kuantitas kotoran yang dihasilkan. Proses distribusi
ke pabrik pupuk melalui tahapan pengelolaan pupuk organik,
penggilingan dan pencampuran, serta dekomposer (pengayaan
bakteri), sehingga fungsi pupuk sebagai perusahaan manufaktur.
Produk pupuk yang dihasilkan kemudian didistribusikan kepada
“kelompok tani” melalui kios pupuk, sehingga petani bisa
memanfaatkan pupuk organik untuk pengelolaan pertanian
berkelanjutan (Amam dkk., 2020a; Soetriono & Amam, 2020).
Kabupaten Tuban dengan luas wilayah mencapai 1.905 km²,
memiliki potensi pembangunan pabrik pupuk berbahan baku
kotoran sapi, berdasarkan sebaran populasi di bagi menjadi 3
(tiga) titik lokasi (Gambar 3) yaitu: Kecamatan Kerek, Kecamatan
Semanding, dan Kecamatan Bancar.
Gambar 3. Peta lokasi pembangunan pabrik pupuk
Sumber: tubankab.go.id
42 Pelayanan Tata Ruang dan Pertanahan
Dalam Membangkitkan Iklim Perekonomian