Page 7 - Jalan Penyelesaian Persoalan Agraria: Tanah Bekas Hak, Pengakuan Hukum Adat, Penataan Tanah Batam, Percepatan Pendaftaran Tanah, dan Integrasi Tata Ruang
P. 7
vi Sutaryono (Kepala PPPM)
2. Penyusunan proposal payung sebagai desain penelitian secara
menyeluruh;
3. Penjaringan peneliti melalui call for proposal yang melibatkan
peneliti mitra luar;
4. Pematangan tema/topik melalui diskusi bulanan, Lingkar Belajar
Bersama Reforma Agraria (LiBBRA), baik secara langusng maupun
tidak;
5. Pelaksanaan penelitian lapangan;
6. Workshop hasil penelitian; dan
7. Penerbitan atau publikasi hasil penelitian.
Penelitian pada tahun 2016 masih merupakan kelanjutan dari
penelitian tahun sebelumnya, minimal ada empat tema yang kembali
diangkat untuk merumuskan kebijakannya. Tema tersebut adalah
tema yang dianggap penting dikaji secara mendalam untuk ditemu-
kenali dan rumuskan kebijakannya, yakni “Problem dan rumusan
Penyelesaian Pengadaan Tanah, Tanah Bekas Hak (Hak Prioritas),
Pengakuan Hak atas Tanah Masyarakat Adat Kalimantan Tengah”,
dan Jalan Penyelesaian HPL Kota Batam. Tema baru muncul khusus
untuk percepatan pendafatran tanah dan Integrasi Penataan Ruang.
Untuk membicarakan topik penelitian di atas, kami telah
mengundang para pakar baik dari akademisi maupun birokrasi
pertanahan untuk memberikan pemetaan dan gambaran persoalan
di lapangan dan kajian teoritis. Pematangan dan pemantapan review
proposal juga dilakukan oleh para pakar dibidang masing-masing,
diantaranya Prof. P.M. Laksono, Dr. Djurjani, Dr. Oloan Sitorus, dan
Dr. Sutaryono. Sebelum sampai pada review proposal secara menda-
lam, kajian-kajian awal lebih dulu kami fokuskan lewat diskusi dan
pematangan persoalan lewat LiBBRA I dan diskusi bulanan PPPM,
diantaranya terkait tema percepatan pendaftaran tanah, Pengadaan
Tanah, dan Pengakuan Hak Tanah untuk Masyarakat Adat Kalteng.
Harapan pengelola, LIBBRA dan Diskusi Bulanan mampu
membantu memetakan tema-tema yang akan diteliti, sekaligus
berharap mutu penelitian PPPM STPN mengalami peningkatan. Oleh
karena itu, semua peserta peneliti terlibat secara aktif dalam kegiatan
tersebut. Sebagaimana putaran-putaran LiBBRA dan diskusi bulanan
terdahulu, semua peneliti wajib terlibat dalam forum tersebut untuk