Page 52 - Nanos Gigantum Humeris Insidentes: Sebelum Meneliti Susunlah Bibliografi Beranotasi dan Kajian Pustaka
P. 52
argumen-argumen utamanya, dan cara pengetahuan itu
dihasilkan; dan (b) mendapatkan penilaian bagaimana
andil, arti penting, dan mutu naskah itu. Perhatikan pula,
apakah juga tulisan tersebut telah memenuhi seluruh aturan
berbahasa Indonesia yang baik dan penulisan ilmiah. Lalu,
perbaiki dan sempurnakanlah naskah itu agar menjadi lebih
halus dan nyaman dibaca.
Lihatlah contoh dari bibliografi beranotasi, sebagaimana
tersedia di Bab II, III dan IV dalam buku Pujiriyani dkk (2014)
Land Grabbing: Bibliografi Beranotasi. 9
Secara khusus, buku itu berawal dari kegiatan Kursus
dan Penelitian Agraria dalam rangka Penelitian Sistematis
yang diselenggarakan Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat (PPPM) Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional pada
tahun 2012. Empat peneliti, yakni Dwi Wulan Pujiriyani,
Vegitya Ramadhani Putri, Muhammad Yusuf, dan Muhammad
Bahtiar Arifin dipertemukan sebagai satu tim untuk mengurus
10
tema “Akuisisi Tanah untuk Pangan dan Energi”, sebagai salah
satu tema Penelitian Sistematis SPTN 2012 yang mengambil
tema payung: Kebijakan, Konflik, dan Perjuangan Agraria
Indonesia Awal Abad 21. Tema ‘Akusisi Tanah untuk Pangan
dan Energi’ merupakan salah satu kajian pustaka pada bibliografi
9 http://pppm.stpn.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/Land-Grabbing.pdf (terakhir
diakses pada 31 Desember 2019); Versi yang tampilannya lebih baik bisa diunduh di
https://kalamkopi.files.wordpress.com/2017/04/stpn-land-grabbing.pdf (terakhir diakses
pada 31 Desember 2019).
10 Empat orang peneliti di tema ‘Akuisisi Tanah untuk Pangan dan Energi’ ini
merupakan fellows dari total 24 peserta Kursus dan Penelitian Agraria LiBBRA Tahun
V di Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) Sekolah Tinggi Pertanahan
Nasional (STPN) yang dibimbing oleh Noer Fauzi Rachman (Steering Committee) dan
Ahmad Nashih Luthfi (Manajer).
17