Page 519 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 519

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            antar wilayah dan pembangunan pertanian. Insentif inves-
            tasi, termasuk perpajakan, untuk mendorong pembangunan
            daerah-daerah tertinggal perlu dikembangkan secara
            dinamis. Pembangunan infrastruktur perlu mengarah ke luar
            Jawa.
                Ketiga, meningkatkan aspek kepastian dan pemanfaatan
            penggunaan tanah. Ini penting karena pembangunan eko-
            nomi tidak akan berjalan dengan baik apabila unsur kepas-
            tian dan pemanfaatan penggunaan tanah tidak dapat dijaga.
            Dalam kaitan itu, penyelesaian masalah, sengketa, dan kon-
            flik pertanahan sangat penting di dalam meningkatkan unsur
            kepastian tanah dalam pembangunan ekonomi. Kebijakan
            fiskal juga diharapkan secara progresif mampu berperan
            untuk meningkatkan produktivitas tanah dengan sistem
            pajak yang tepat.
                Keempat, langkah-langkah afirmatif perlu ditingkatkan
            untuk mendorong akses kepada masyarakat miskin dan
            perdesaan terhadap kepemilikan tanah. Ini akan membantu
            masyarakat kurang mampu, termasuk masyarakat miskin,
            untuk meningkatkan akses terhadap modal. Untuk itu alo-
            kasi lahan seluas 8,1 juta hektar merupakan titik tolak
            pelaksanaan Program Pembaruan Agraria Nasional yang
            penting di dalam menjabarkan amanat konstitusi kita.


                                         Jakarta, 12 Desember 2006











            472
   514   515   516   517   518   519   520   521   522   523   524