Page 821 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 821
M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)
dan penyelesaian berbagai permasalahan bangsa. Namun
demikian, dalam pelaksanaannya tidak tertutup kemung-
kinan dapat menimbulkan potensi sengketa dan masalah
baru yang tidak kita inginkan bersama. Kemungkinan po-
tensi sengketa dimaksud bisa lahir akibat kekurangpahaman
kita bersama terhadap pelaksanaan reforma agraria yang
strategis ini. Untuk itu penyamaan persepsi, kesatuan gerak
dan langkah semua pihak menjadi sangat penting.
5.4. RA: mengatasi persoalan struktural bangsa
Persoalan-persoalan struktural yang menghambat per-
wujudan keadilan sosial tersebut, seperti telah dikemukakan
di depan, tidak akan pernah memadai bila diatasi dengan
pendekatan yang bersifat end pipe policies. Proses pem-
bangunan yang masih banyak dipengaruhi oleh colonial mode
of development, maupun proses-proses pembangunan yang
tidak senantiasa taat azas pada tujuan dan cita-cita Indone-
sia merdeka harus segera ditinggalkan. Proses pembangunan
yang dibutuhkan ialah yang secara mendasar mampu
mengatasi persoalan struktural. Di era transisi demokrasi
ini, rakyat Indonesia memiliki caranya sendiri untuk meng-
gulirkan roda pembangunan.
Reforma agraria sebagai strategi dan langkah pem-
bangunan telah terbukti dalam sejarah dan dalam penga-
laman negara-negara lain, sebagaimana telah diuraikan di
atas. Mengapa reforma agraria mampu mengatasi persoalan-
persoalan struktural dan dapat kita jalankan sesuai dengan
kondisi sosial, ekonomi, dan politik kita? Tidak lain karena
reforma agraria—baik sebagai konsepsi, strategi, maupun
langkah pembangunan—bergerak langsung untuk mengatasi
774

