Page 824 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 824

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               definisikan sebagai land reform plus. Artinya reforma agraria
               adalah land reform di dalam kerangka mandat konstitusi,
               politik, dan undang-undang untuk mewujudkan keadilan
               dalam P4T ditambah dengan access reform. Atau, secara
               mudah dirumuskan sebagai berikut:


                  Reforma Agraria = Land Reform + Access Reform


                   Di dalam kerangka inilah, Presiden Republik Indone-
               sia, Bapak Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, melalui
               Pidato Awal Tahun yang dilakukan pada tanggal 31 Januari
               2007 memutuskan bahwa mulai tahun 2007 ini secara
               bertahap reforma agraria dilaksanakan dengan prinsip dasar:
               tanah untuk keadilan dan kesejahteraan rakyat.


               5.5. RA: persiapan dan perencanaan
                   Reforma agraria merupakan agenda besar bangsa yang
               membutuhkan persiapan dan perencanaan yang matang dan
               cermat guna memastikan tercapainya tujuan.  Untuk
               memastikan bahwa reforma agraria tersebut berjalan secara
               baik, Pemerintah merencanakan akan mengalokasikan 9,25
               juta hektar tanah yang berasal dari berbagai sumber,
               termasuk di dalamnya tanah kelebihan maksimum dan tanah
               absentee yang telah ditetapkan berdasarkan undang-undang
               tetapi masih belum diredistribusikan, tanah-tanah negara yang
               haknya telah berakhir, tanah-tanah negara yang peman-
               faatan dan penggunaannya tidak sesuai dengan surat
               keputusan pemberian haknya, tanah-tanah yang secara fisik
               dan secara hukum terlantar, tanah bekas kawasan
               kehutanan, dan jenis-jenis tanah lainnya yang telah diatur

                                                                  777
   819   820   821   822   823   824   825   826   827   828   829