Page 865 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 865

M. Shohibuddin & M. Nazir S (Penyunting)

            k.  Tanah yang dibeli oleh pemerintah;
            l.  Tanah pelepasan Kawasan Hutan Produksi Konversi;
            m. Tanah bekas kawasan hutan yang pernah dilepaskan.


            Tabel 7. Hubungan Antara Obyek dan Tujuan Reforma
                    Agraria























            1. Menata ulang ketimpangan struktur penguasaan  5. Mengurangi sengketa dan konflik
              dan penggunaan tanah ke arah yang lebih adil,  pertanahan,
            2. Mengurangi kemiskinan,     6. Memperbaiki dan menjaga kualitas
            3. Menciptakan lapangan kerja,  lingkungan hidup,
            4. Memperbaiki akses rakyat kepada sumber-  7. Meningkatkan ketahanan pangan dan
              sumber ekonomi, terutama tanah,  energi rumah tangga.

            5.2.2.  Penetapan Subyek Reforma Agraria

                Keberhasilan program reforma agraria selain ditentukan
            ketersediaan tanah yang menjadi obyeknya, juga amat ter-
            gantung pada penentuan penerima manfaatnya (subyek
            reforma agraria) secara tepat. Pada prinsipnya, tanah yang
            dialokasikan untuk reforma agraria adalah untuk rakyat mis-
            kin. Kriteria miskin ini disusun secara hati-hati dan menda-
            lam, dengan mempertimbangkan berbagai standar

            818
   860   861   862   863   864   865   866   867   868   869   870