Page 864 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 864

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

                   Mengenai kategori obyek reforma agraria menurut ting-
               katan kepadatan penduduk, pemerintah sendiri telah
               menyiapkan alokasi tanah baik untuk wilayah yang berpen-
               duduk kurang padat maupun yang padat. Untuk obyek
               reforma agraria di wilayah berpenduduk kurang padat, Presi-
               den SBY telah mengalokasikan tanah seluas 8,15 juta ha
               yang berada di luar Jawa. Tanah seluas ini diidentifikasi dari
               areal indikatif kawasan hutan produksi konversi yang akan
               dilepaskan statusnya sebagai kawasan hutan untuk tujuan
               reforma agraria ini. Sedangkan untuk obyek reforma agraria
               pada wilayah penduduk padat, BPN telah mengidentifikasi
               tanah negara seluas 1,1 juta ha dari berbagai sumber yang
               dapat dialokasikan sebagai obyek reforma agraria. Dengan
               demikian, luasan keseluruhan tanah obyek reforma agraria
               yang dialokasikan untuk pelaksanaan program reforma
               agraria ini dalam periode 2007-2014 adalah seluas 9,25 juta
               ha. Secara rinci, penyediaan tanah bagi pelaksanaan reforma
               agraria ini diperoleh dari sejumlah sumber sebagai berikut:
               a.  Tanah bekas Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan,
                   atau Hak Pakai;
               b.  Tanah yang terkena ketentuan konversi;
               c.  Tanah yang diserahkan secara sukarela oleh pemiliknya;
               d.  Tanah hak yang pemegangnya melanggar ketentuan
                   peraturan perundang-undangan;
               e.  Tanah obyek landreform;
               f.  Tanah bekas obyek landreform
               g.  Tanah timbul;
               h.  Tanah bekas kawasan pertambangan;
               i.  Tanah yang dihibahkan oleh pemerintah;
               j.  Tanah tukar menukar dari dan oleh pemerintah;

                                                                  817
   859   860   861   862   863   864   865   866   867   868   869