Page 899 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 899

Bagi-bagi Lahan 22 Juta Hektar:
               Menuju Pasar Tanah, Tanam Paksa, atau
                            Konflik Horisontal?

                       Torry Kuswardono (WALHI)






                Dalam 2 minggu terakhir di bulan November 2006,
            Departemen Kehutanan dan Perkebunan, Departemen
            Pertanian, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) secara
            bersamaan mengeluarkan pernyataan akan membagi-bagi
            lahan sebesar kurang lebih 22 juta hektar kepada petani
            dan rakyat miskin di seluruh Indonesia. Menurut kabar yang
            bisa dipercaya, Presiden SBY pun merestui hal ini dan akan
            mengeluarkan Keppres dalam waktu dekat.
                Menurut jadual yang dikeluarkan oleh Departemen
            Kehutanan yang diperoleh dalam rapat Working Group
            Tenure, dan anggota-anggota Pokja PSDA pada bulan De-
            sember 2006, presiden akan mengeluarkan keputusan ber-
            kaitan dengan program ini. Seluruh program bagi-bagi tanah
            ini direncanakan berakhir pada tahun 2009, persis pada saat
            akhir masa jabatan Presiden SBY.
                Sejumlah pertanyaan muncul dalam benak aktifis-aktifis
            agraria dan lingkungan. Tanah di bagian mana yang hendak

                                     852
   894   895   896   897   898   899   900   901   902   903   904