Page 902 - Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria, 2006-2007 Bunga Rampai Perdebatan
P. 902

Pembentukan Kebijakan Reforma Agraria 2006-2007

               kuran yang efisien bagi para petugas sertifikasi.
                   Program ini mendapat legitimasi kuat, setelah Hernan-
               do de Soto, mantan Presiden Peru yang juga seorang eko-
               nom, menulis buku berjudul the Mistery of Capital. Buku
               ini menjelaskan pentingnya formalisasi aset lahan penduduk
               miskin agar dapat menjadi aset yang dapat diagunkan di
               bank-bank demi perbaikan nasib penduduk miskin. Buku
               ini pula yang saat ini menjadi pegangan Bank Dunia untuk
               menjalankan misinya membentuk pasar tanah di negeri-
               negeri pengutang.
                   Di Indonesia, misi pembentukan pasar tanah dilanjut-
               kan dengan Land Administration Project II (LAP II) yang
               lagi-lagi bekerja sama dengan BPN untuk mensertifikasi
               lahan-lahan di pedesaan di Pulau Jawa, dan melakukan studi
               kemungkinan sertifikasi lahan-lahan komunal di luar Jawa.
               Program ini juga mendanai penyusunan UU Pendaftaran
               Tanah yang mencoba menerobos ketidakpastian pemilikan
               lahan.
                   Tetapi, pembentukan pasar tanah boleh jadi bukanlah
               satu-satunya obat dari mandeknya penguasaan properti di
               Indonesia.
                   Kurang lebih 4 tahun belakangan, setelah semakin lang-
               kanya bahan baku berbasis hutan dan perkebunan baik
               untuk kertas, furniture, dan yang paling mutakhir energi,
               pasar dunia mulai kelimpungan mencari kembali sumber-
               sumber bahan baku. Tingginya harga minyak dunia dan ke-
               tergantungan terhadap minyak mulai mengganggu pereko-
               nomian negara-negara utara terutama Eropa dan Asia Timur.
                   Di Indonesia, perkembangan perkebunan bukannya
               menyusut tetapi malah semakin menggila. Bakrie Group

                                                                  855
   897   898   899   900   901   902   903   904   905   906   907